Antara Aku, Kopi Dan Dirimu
sehari saja ada jeda, tidak ketemu atau tidak menikmati suasana indahnya hari itu, apalagi tanpa secangkir kopi, berasa ada sesuatu yang hilang dalam hidup ini, seakan setahun enggak ketemu denganmu,
“ah, lebay”, sahut Rika padaku.
Apakah karena sudah ada benih yang mulai bersemi dan tumbuh dalam diri ini,
“Ya, mana ku tahu”... Rika menanggapi dengan santai
Aku sungguh gak sanggup Rika, kalau seperti ini.
ada sesuatu yang hilang...
“apa”?, tanyanya padaku
Separuh nafasku, Dihhh bikin mual aja ah,
Rika, hanya menarik nafas, dan dahinya berkerut...ehmmm,
@@@
Aku sesekali menikmati kopi hangat buatannya,
Kopi yang bercampur dengan berbagai rasa, mampu mengaduk-ngaduk perasaanku.
“Rikaaa”…..
“Apa sih”?....manjah amat,
Bagaimana aku bisa melupakanmu Rik, saat hati dan perhatianku hanya fokus untukmu.
tidak ada waktu yang terlewat, bahkan sedetikpun tidak.
hanya dirimu yang terus menemani, ya hanya dirimu
“Yakin”? tanya rikaa
“Iya”, aku serius.
“ah”,…..
“Apanya yang ah”...tanyaku penasaran sedikit maksa
“Ah, yang bener aja”?, Rika seolah enggak percaya dan mulai menggodaku.
Aku serius Rik...aku meyakinkan Rika...
“ah, kamu mah gombal”...
“enggak, aku serius...
“Mana aku percaya”...timpal Rika
Cintaku sedalam samudera hindia...”seluas jagat raya”...
Rika seakan geli, jadi senyum-senyum gitu...
“Ko, senyum sih”....
Enggak, aku jadi geli aja, sambil senyum terkehkeh...
“apanya yang geli”?...tanyaku.
“Rika masih tersenyum”,……….
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H