Sate ini berada di bawah jembatan kereta api jalur Bandung-Jakarta, 'sate kolong' menjadi ikon daerah ini, di wilayah cisuren tempat yang banyak dikunjungi orang sebagai tempat wisata lokal selain 'sate kolong' juga 'kolam renang cisabuk'.
Sajian menu 'sate kolong' tidak ada bedanya dengan sate-sate di tempat terkenal lainnya, bahan dasar berasal dari daging sapi segar, kemudian  campuran bumbu, rempah-rempah dan penyedap rasa, ini menjadikan rasanya khas dan beda dari sate yang lain.
Bagaimana dengan harganya?
Bagi anda yang penasaran ingin mencicipi sajian kuliner 'sate kolong' jangan khawatir, harganya cukup murah meriah tak perlu merogoh kocek yang terlalu dalam pasti terjangkau oleh anda, satu tusuknya saja hanya Rp. 2000, soal rasa tidak diragukan lagi. Bisa bersaing.
Sajian dagingnya sangat empuk, kalau berada di lidah terasa lembut banget, bumbunya begitu menonjok apalagi sambal kecapnya, waouw bikin lidah tak henti bergoyang terus mengunyah menikmatinya bikin mata merem melek, saking enaknya.
'Sate kolong', walau berada di ujung kampung Cisuren Desa Mekargalih, tapi tidak menyurutkan orang untuk datang mengunjungi agar bisa menikmati secara langsung sajian kuliner yang satu ini.
Kenapa orang dari berbagai penjuru berbondong datang, karena membuat orang ketagihan untuk mengkonsumsi dan menikmatinya, perihal rasa tak bisa di pandang sebelah mata dan disepelekan, soal rasa tak ada duanya. bisa bersaing dengan sajian-sajian sate yang ada ditempat lain. Â
Beragamnya sajian 'Sate Nusantara' yang tersebar seluruh wilayah Indonesia, ini semua menandakan bahwa negara kita sangat kaya akan makanan atau kulinernya, disamping budaya, agama, wilayah, kandungan isi bumi dan sukunya. Â Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H