Geliat Muslimat NU Jatiluhur

Geliat Muslimat NU Jatiluhur

Rasa cemas dan khawatir begitu mengoyak perasaan beberapa pengurus Muslimat NU Jatiluhur, khususnya panitia agenda sore itu, betapa tidak? acara yang hendak dilaksanakan sore hari selepas shalat ashar sekitar pukul 16.00 WIB, ternyata dalam waktu bersamaan hujan turun begitu lebatnya. Tentu membuat perasaan semakin tidak menentu, takut semua yang telah di bikin untuk dibagikan tidak tersampaikan dan akhirnya mubah.

Panitia pembagian takjil yang telah di sibukan selama proses persiapan untuk suksesnya acara masih dihinggapi rasa cemas!, karena hujan belum juga reda. Kurang lebih sejumlah 1000 Peace telah disiapkan panitia, dari mulai es buah, es kuwut, es campur, kolak, gorengan, disedikan untuk dibagikan ke para pengguna jalan.  

Agenda pembagian takjil ini merupakan kali kedua yang dilaksanakan oleh pengurus Muslimat NU Jatiluhur, setelah sebelumnya juga dalam agenda yang sama mereka lakukan di tahun lalu pada bulan puasa Ramadhan, lokasi pembagiannya di pertigaan jatiluhur, arah cikaobandung dan ke arah servis atau tepatnya di depan kantor balai Desa Jatiluhur.

Input sumber gambar dokpri situasi saat pembagian takjil

Sedangkan untuk tahun ini mereka mengambi lokasi untuk pembagian takjil itu di sekitar di kampung Cipeutey Desa Cilegong Jatiluhur atau tepat didepan masjid At-Taqwa Cilegong, dipilihnya lokasi tersebut karena jalur ini sebagai jalur utama yang dilalui oleh banyak pengguna jalan yang melintas dengan arah tujuan cilegong, cikao, servis bahkan yang hendak ke arah kecamatan Babakan Cikao, ini merupakan jalur strategis, jawab teh Hera sapaan akrab Teti Herawati (Sekretaris Muslimat NU Jatiluhur) saat dikonfirmasi lewat telepon selulernya (31/01/2024).

Teh Hera saapan akrabnya dan panitia lainnya begitu bahagia saat hujan mulai mereda, panitia dan beberapa anggota Muslimat NU mulai menepi kepinggir jalan untuk memberikan takjil gratis ini kepengguna jalan.

1000 peace takjil yang dibagikan ternyata hanya memakan waktu kurang lebih setengah jam saja. Rasa takut, cemas, khawatir dan cape terbayar sudah dengan habisnya semua takjil yang dibuat.  

Selain pengurus Muslimat NU hadir juga pada pembagian itu Ust. Abdul Wahab, S.Ag selaku ketua MWC NU Jatiluhur, KH. Ibad Badrudin (Rois Syuriah MWC NU Jatiluhur) Dan Soleh Anggota Banser Jatiluhur juga hadir pula beberapa anggota dari kepolisian sektor Jatiluhur untuk membantu lancarnya agenda ini.  

Input sumber gambar dokpri

Sejak muslimat NU Jatiluhur dipimpin oleh Hj. Pipin Pathonah untuk dilingkungan Keluarga Besar Nahdlatul Ulama (KBNU) Jatiluhur, Hj. Pipin Pathonah ini akrab disapa Umi, Muslimat NU Jatiluhur terus saja menggeliat dengan beberapa agenda yang dilaksanakan, tentu ini membuat keberadaannya semakin dirindukan oleh lingkungan sekitar karena  program yang dilaksanakan begitu terasa langsung manfaatnya oleh sesama.

Disamping program yang dilakukan di internal pengurus muslimat NU sendiri Umi beserta pengurus lainnya lebih cenderung melakukan beberapa program yang lebih menyentuh kearah social.