Mohon tunggu...
Wawan Hermawan
Wawan Hermawan Mohon Tunggu... Guru - Guru, Penulis, Blogger

Hobi jalan-jalan, membaca, menulis dan membahagiakan orang.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi Akrostik "Secangkir Rindu"

20 Februari 2024   09:04 Diperbarui: 20 Februari 2024   09:08 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar dokpri

Secangkir Rindu 

 

Semerbak wangi hangatkan hari

Enak terasa warnai jiwa

Celupan rasa melebur dikalbu

Angan terbuai elok rupamu

Naluriku berselancar dikubangan rindu

Getaran asmara kian mengoyak

Kau selipkan dilorong hati

Ikat semua rasa yang ada

Raga menjelma satukan sukma

Rajutan rasa terlukis lewat kata

Idap gelora membahana

Namanya terpatri abadi

Desir cinta membara

Ukir satu cerita dalam dada

Puisi akrostik-wh

Jtl,20-02-24

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun