Menulis di www.kompasiana.com

Menulis di www.kompasiana.com   

 Tahun 2021 saya membuka pesan di link yang di kirim oleh Om Jay melalui WA, lalu saya coba buka link itu untuk membacanya, setelah dibaca tulisan om jay memang selalu menginspirasi, bagimanapun situasi dan kondisinya ditangan om Jay pasti lahir tulisan yang renyah untuk di konsumsi dan tentunya sangat bermanfaat.

Setalah selesai membaca, disitu tersedia kolom untuk memberikan komentar, namun saya tidak bisa memberikan komentar pada tulisan Om jay tersebut, saya coba beberapa kali, tetap tidak bisa, ternyata harus memiliki akun terlebih dahulu.

Maka saya coba membikin akun di www.kompasiana.com atas panduan yang tersedia, selain untuk bisa membaca, agar saya juga bisa melakukan komentar pada tulisan-tulisan yang ada.

Setelah pembuatan akun selesai, saya tidak mempelajari proses berikutya, baik itu untuk menshare tulisan ataupun lainnya, hanya yang saya tahu membaca hasil karya oranglain dan sesekali memberikan penilain dan komentar saja, itu yang saya lakukan waktu itu, selebihnya saya tidak tahu dan akun yang telah saya bikin dibairkan begitu saja.

Kemudian diujung tahun 2023 sekitar bulan Desember, saya membuka akun www.kompasiana.com kembali, saya coba memberikan komentar pada tulisan Om Jay ternyata tidak bisa lagi, kemudian saya buka dan baca persyaratannya pada pembuatan akun, ada beberapa syarat yang belum saya penuhi dalam pembuatan akun, dan saya berusaha untuk melengkapi segala syarat yang diminta.

Input sumber gambar dokpri

Dalam melengkapi persyaratan itu saya berkonsultasi lewat WA ke Om jay perihal pembuatan akun tersebut, dan om jay begitu welcome memberikan pencerahan pada saya, sehingga segala yang diminta dalam persyaratan dapat saya penuhi.

Setelah semuanya selesai, lalu saya mencoba membuat tulisan, tulisan pertama saya coba share ke www.kompasiana.com namun tidak muncul, sayapun jadi bertanya-tanya, kemana tulisan saya?

Saya bersyukur dalam membuat akun dan tulisan di kompasiana bisa dipandu oleh Om Jay sekalipun hanya melalui WA, hingga tulisan pertama di www.kompasiana.com bisa muncul dan terlihat, bisa dibaca orang, alhamdulilah.

Nah baru di awal tahun 2024 saya mulai fokus nulis di www.kompasiana.com tiada hari yang terlewat, saya tidak bisa melewati hari tanpa tulisan maka membuat konten kemudian dishare ke kompasiana menjadi keharusan bagi saya setiap hari.

Bulan Januari sudah dilewati, saya menulis di www.kompasiana.com masih tergolong belia sekalipun akunya dibikin dari tahun 2021 namun aktif menulis baru ditahun 2024, sampai saat ini saya baru membuat kontens sebanyak  62, baru dibaca sekitar 5.952 pembaca dan saya tergolong kedalam kategori junior.

Input sumber gambar dokpri

Bila dilihat dari data detail point yang saya dapatkan ada dua kategori yang belum ada nilainya pertama verifikasi biru kedua headline.

Nah, untuk mendapatkan point dikedua kategori itu kira-kira harus bagaimana ya? Barangkali yang sudah lama menulis di www.kompasiana.com bisa memberikan tips atau pengalamannya kepada saya.

Apa yang harus saya kerjakan, apa yang harus saya lakukan, agar berita atau artikel yang saya bikin bisa masuk dalam katergori headline dan kategori biru, tentu pada akhirnya point yang saya miliki makin bertambah.

Kepada Om Jay terimaskih telah memberikan pencerahan hingga saya bisa menulis dikompasiana, dan kepada  www.kompasiana.com terimakasih telah memberikan fasilitas saya bisa menulis sekalipun belum tergolong pada penulis hebat, mudah-mudahan ikhtiar yang dilakukan oleh saya bisa memberikan manfaat pada semuanya. Semoga.

Terakhir kedepannya saya berharap bisa mengikuti program K-reward di www.kompasiana.com , sampai saat ini dua persyaratan untuk ikut program K-reward sudah saya lewati, pertama membuat konten 50, kedua memiliki komnentar sekitar 100 dan yang ketiga lihat pembaca 25.000, untuk persyaratan nomer 3 yaitu memiliki 25.000 pembaca belum saya lalui, saya berusaha untuk mencapai itu, karena selain hobi, menulis ini bisa mendatangkan penghasilan serta memberikan banyak manfaat kepada para pembaca yang budiman.

Terimakasih.