Ketika sudah memulai bulan syawwal & dzulqa'dah, maka ramailah undangan untuk berpamitan haji. Bahkan untuk haji gelombang pertama berangsur- angsur telah memasuki kota madinah al munawwarah.
Di indonesia, khususnya di jawa. Ada tradisi menarik yakni pamitan haji atau walimatussafar. Calon jamaah haji akan akan berangkat haji tahun ini, menyelenggarakan suatu pengajian khusus dalam rangka pamitan haji.Â
Secara umum acaranya :
-pembukaan
- kalam illahi
- sambutan tuan rumah (pambagyo harjo)
- pengajian hikmah haji
- doa + penutup
Tempat kegiatan biasanya di rumah calon jamaah haji yang bersangkutan. Dengan menghadirkan kerabat tetangga handai taulan dan kolega.Â
Kegiatan ini sebenarnya merupakan inovasi budaya yang meringkas kegiatan pamitan yang mestinya door to door kepada tetangganya dari calon jamaah haji kepada tetangga dan kerabat. Karena keterbatasan waktu dan tenaga, maka diundanglah kerabat dan tetangga yang seharusnya dipamiti tersebut kerumah untuk disampaikan pamitan. Jadi ada unsur efisiensi dalam prosesi pamitan haji ini, dan sangat baik dilestarikan sebagai tradisi, dinamisasi variasi bentuk kegiatannya akan berkembang sesuai kebutuhan para calhaj itu sendiri. Positifnya pamitan haji karena sekaligus sebagai momentum edukasi dan motivasi untuk jamaah untuk pergi ber haji.
Adapun yang tidak sependapat, menyandarkan bahwa tidak dicontohkan oleh Rasul & para sahabat tentu sah- sah saja. Memang pamitan haji bukanlah termasuk sunnah, Â apalagi syarat, rukun maupun wajib haji.Â
Alaa kulli hal, semoga para jamaah haji yang berangkat tahun ini, yang telah berangkat di tahun tahun sebelumnya maupun yang akan berangkat, mendapatkan predikat haji yang mabrur.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H