Mohon tunggu...
Wawan Fun Tahsin
Wawan Fun Tahsin Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Penyuluh Agama Islam KUA Mlati

Pria yang sehari-hari ditugaskan memberi penyuluhan Agama ini, prihatin dengan semakin tingginya keretakan rumah tangga. Melalui kompasiana ia ingin berbagi tentang serba-serbi pembelajaran hidup khususnya yang menyangkut kerumahtanggaan

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Nisfu Ramadhan, Apa Kabar?

7 April 2023   07:45 Diperbarui: 7 April 2023   08:01 577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebar Hikmah Ramadan. Sumber ilustrasi: PAXELS

Tidak Terasa, kita telah memasuki hari ke 16 bulan ramadhan 1444 H. Artinya sudah separuh perjalanan ramadhan kita tahun ini. Dan ramadhan adalah pembentukan karakter dan habits insan taqwa. 

"Wahai orang-orang yang beriman, telah diwajibkan atas kamu berpuasa, sebagaimana telah diwajibkan pula atas orang-orang sebelum kalian, supaya kalian bertaqwa"(qs 2 : 183). 

Adapun karakter yang hendak dibentuk melalui ibadah shaum sebagaimana yang diinformasikan dalam surat Albaqarah 183 -188, sebagai berikut :

1. Bertaqwa (qs 2 : 183)

2. 'Alim / cerdas  (qs 2: 184)

3. Bersyukur (qs 2 :185)

4. Lurus/Benar (qs 2 : 186)

5. Berkomunitas taqwa (qs 2 : 187)

6. Pantang thd barang haram & pantang menyuap aparat hukun (QS 2: 188)

Dus, ibarat sebuah proyek, maka apabila pelaksanaan 50% tentu bangunan/ barang sudah mulai nampak bentuknya, atau minimal kerangkanya. Misal jika membangun gedung, dikatakan sudah 50%, ketika sudah struktur terpasang, mungkin atap sudah terpasang sebagian, sehingga bentuk bangunan bisa ditebak akan 1 lantai ataukah 2 lantai, type berapa, kamar/ruangannya apa saja, dst. 

Begitu pun dengan karakter dan habits orang bertaqwa yang sedang kita tempa. Pada nisfu atau pertengahan ramadhan berbagai kebiasaan yang baik yang sudah dirintis, seperti sholat berjamaah, sholat malam, puasa, gemar sedekah, birrul walidayn, meluangkan waktu untuk keluarga, silaturahim, membaca alquran setiap hari, mengikuti berbagai majelis ilmu, bekerja dan berniaga, serta berbagai kegiatan positif lainnya hendaklah (diniati) disinambungkan sebagai habits / kebiasaan keseharian sampai akhir hayat. Kebiasaan-kebiasaan orang yang bertaqwa tersebut sangat baik untuk diinternalisasi menjadi kebiasaan keseharian setiap muslim. 

PILAR KETAQWAAN

berbagai pembiasaan aktivitas yang baik dalam keseharian, hendaknya dilandasi dengan pilar- pilar ketaqwaan. Diantaranya: 

1. Muraqabatullah

Senantiasa melekat bahwa kita mempersembahkan setiap amal untuk Allah swt, apabila belum sampai maqam tersebut, hendaknya menghadirkan  perasaan sebagai muslim yang selalu dalam pengawasan melekat (waskat) oleh Allah swt. Dalam istilah yang lain disebut sebagai ihsan.

2. Mu'ahadah

Semua kebaikan sebagai seorang muslim, hendaklah diniatkan sebagai komitmen atas janji setia (dua kalimat syahadat), bahwa Seorang Muslim dijiwai semangat mengesakan penyembahan hanya kepadaNya untuk meninggikann kalimatNya, dengan petunjuk yang telah diteladankan oleh utusanNya.

3. Mujahadah

Setiap amal kebaikan tentu membutuhkan pengorbanan, dan kesungguhan. Muslim yang baik, sangat menyadari bahwa untuk berbuat baik diperlukan kesungguhan sejak dari persiapan/perencanaan, pelaksanaan, hingga tindak lanjutnya. Maka, amalnya selalu memaksimalkan dampak yang positip dan meminimalisir dampak yang negatip. 

Setiap muslim juga senantiasa easy going / berlapang dada terhadap bully-an, caci maki, ejekan, hinaan, nyinyiran, berbagai pihak atas upayanya menjadikan amal shaleh / perilaku baik & kebaikan sebagai bagian hidupnya. Bahkan mengantisipasi berbagai resiko atas pilihan menjadi orang baik, baik atas orang suka maupun haters-nya. 

4. Muhasabah

Setiap ibadah hendaknya terukur. Mempertimbangkan keterbatasan waktu hidup di dunia yang sebentar dibanding masa akhirat yang demikian panjang. Maka penting bagi setiap muslim, menumbuhkan kesadaran bahwa waktunya terbatas, pilihan amal juga terbatas, sehingga perlu memaksimalkan beramal sholeh dengan yang prioritas, apabila sudah berniat baik segera dilaksanakan dengan tuntas, sehingga amal dan ilmunya bernas.

Allahu a'lamu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun