Mengutip situs resmi Kemenko PMK, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menilai pelaksanaan kebijakan peniadaan mudik Lebaran 2021 secara umum telah berjalan cukup bagus.
"Memang kebijakan peniadaan mudik ini tidak berhasil 100 persen, tapi bukan berarti gagal sama sekali. Secara umum sudah bagus," kata Muhadjir.
Indikator penilaian tersebut berdasarkan pemanfaatan data historis penanganan peniadaan mudik 2020, pengetatan pengawasan di sejumlah jalur 'tikus' atau alternatif yang dipelajari secara detail, kemudian modus operandi pemudik yang nekat dengan cara-cara yang menurut mereka kreatif tapi berhasil diantisipasi.
Namun demikian, Muhadjir mengakui hal itu tidaklah mudah. "Karena ini kan bicara tentang orang, mobilitas, susah untuk dipastikan.
Tetapi apa yang sudah dilakukan Pak Menhub, aparat kepolisian dan TNI di dalam melakukan penyekatan dan penindakan ketika berangkat, saya kira ini sangat berharga untuk dijadikan dasar kita membijaksanai menyambut kedatangan mereka arus balik ini.
Menurut Muhadjir, pemerintah juga telah mempersiapkan fasilitas tambahan seperti tempat tidur rumah sakit, ruang ICU, serta ketersediaan oksigen.
Selain itu, Kementerian Kesehatan juga telah menambah jumlah pelacak atau tracer dari 5 ribu menjadi 100 ribu orang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H