Menteri Nadiem pasti telah menyusun bagaimana Guru juga punya kompetensi dan sejahtera. Sehingga mampu mengadopsi sasaran Menteri Nadiem.
Agar pembangunan kualitas pendidikan yang diinginkan Menteri Nadiem terlaksana lancar. Sebab 'faktor pemicunya' sesuai antara hak dan target.
Dapat disimpulkan; Menteri Nadiem saat ini ingin "merenovasi rumah" pendidikan. Maksudnya itu disampaikan dulu ke publik.
Setelah maksud Menteri Nadiem itu diketahui, maka tinggal ke depannya mencari Guru yang 'ahli interior' dan 'pekerja cakap".
Untuk mencari serta membentuk Guru begitu, Menteri Nadiem tidak mungkin mengabaikan kesiapan keuangan untuk "renovasi rumah" pendidikan. Dalam hal ini: Guru yang disejahterakan oleh Menteri Nadiem.
Jadi semua saling bertautan jika bisa dipahami maksud gebrakan merdeka belajar Menteri Nadiem.
Sekali lagi: tingga menunggu realisasi saja. Dilakukan dengan bertahap.
Jangan pesimis dengan 4 program merdeka belajar Menteri Nadiem. Ini kiranya baru tahap "mengumumkan renovasi rumah" pendidikan.
Jangan buru-buru mengkritisi yang baru sekadar 'pengumuman'.
Bangunlah optimisme tercapainya kualitas pendidikan.*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H