Ibu Pertiwi kini perlahan-lahan telah kembali bangkit pascakerusuhan yang terjadi di Papua dan Papua Barat. Demo-demo anarkis sebelumnya terjadi meluas di Manokwari, Sorong, Fakfak, Jayapura, Timika, dan Kabupaten Deiyai. Umumnya demo terjadi anti pemerintah, kemudian berkembang menjadi upaya pengibaran bendera Bintang Kejora, yang disisipi isu referendum.
Cermat penulis serta dengan mengamati perkembangan kasus yang ada, penyelesaian cepat untuk bumi Cendrawasi hanya dua jalan. Â Yaitu pertahanan keamanan dan pendekatan sosial budaya.
Jika kita berfokus kepada pertahanan keaman maka tepat kunci pertahaan keamanan Papua terletak pada pundak Panglima TNI dan Kapolri. Kedua tokoh ini harus menunjukan taji nya untuk terciptanya perdamaian ditanah Cendrawasih.
Melihat Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahtanto dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian mampu menahan diri agar anak buahnya tidak melanggar HAM, sehingga Papua tidak ada alasan mau merdeka, pintunya hanya itu.
Lalu jika ada segelitir masyarakat yang mengaggap kedua tokoh ini tidak mampu, tidak cerdas, dan tidak cerdik, serta keliru penerapan strategi pengamanan, rasa-rasanya saudara-saudara kita di Papua sana sudah tercerai berai dengan hoaks, ujaran kebencian penghancuran karakter, semua diacak-acak.
Tapi lihat sekarang bagaimana keadaan suadara-saudara kita di Papua keadaan semakin kondusif. Apakah kurang kepercayaan kita? Apakah kedua pejabat itu tidak hebat? Bahkan sampai-sampai kedua nya kompak untuk berkantor di Papua, demi Papua yang damai.
Nah, mari kita percayakan propinsi paling Timur Indonesia ini kepada kedua pejabat beserta jajarannya ini. Semoga mereka bisa menyelesaikan tugasnya dengan bijak dan sukses. Bersama rakyat TNI-Polri Kuat !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H