Mohon tunggu...
Wawan Supriadi
Wawan Supriadi Mohon Tunggu... lainnya -

LAHIR DI SUMEDANG TANGGAL 20 NOVEMBER 1966 -. PERNAH JADI GURU DI SMP DAN SMK SEJAK TAHUN 1988 SAMPAI TAHUN 2013. PROGRAMMER DI RSU KABUPATEN SUMEDANG - SENANG MEMPELAJARI SOFTWARE 3D ANIMATION E-Mail wulansoft.computindo@gmail.com Website :http://rsudsumedang.com

Selanjutnya

Tutup

Humor

Negeri Ngotjoleria: Beli Sarung

8 Desember 2010   14:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:54 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Alkisah pada jaman sekarang, Permaisuri Inge sedang iseng-iseng main SMS-an dengan Baginda ASA yang sudah lama meninggalkan negeri karena tugas kenegaraan, adapaun isi SMS nya begini, “Pah, kalau pulang jangan lupa beli sarung ya di Apotek !, sebab mama sudah lima hari telat di KB”, dan tidak lama kemudian dating jawaban dari Baginda ASA, “Ya saying, jangan kuatir”

Tidak terasa Permaisuri Inge ketiduran, mungkin kecapaian pada siang harinya melaksanakan tugas kenegaraan yang seharusnya dilakukan oleh Baginda ASA. Tidak lama kemudian datanglah Putri tunggal dari Permaisuri Inge yang bernama Nathalia, walaupun usianya baru menginjak 6 tahun tapi dia sudah pandai baca tulis, maklum siapa dulu tetangganya eh, siapa dulu ayahnya.

Putri Nathalia ini mempunyai kebiasaan jelek, secara diam-diam ia sering mempermainkan HP ibunya, ia baca isi SMS yang ada pada HP ibunya itu, tidak mustahil sebagian informasi yang didapat oleh Wikileaks sebagian bersumber dari Putri Natahlia tersebut.

Begitu membaca SMS yang terakhir, Putri Nathalia berteriak-teriak “Mamah Aneh !.... Mamah Aneh ..!”, saking kerasnya teriakan sang putrid, sampai-sampai Permaisuri Inge terbangun. “Apa yang aneh Nak ?” Tanya Permaisuri. “Ya Aneh dong Mah, masa Ayah disuruh beli sarung di Apotek, kan harusnya di Pasar Baru, di took pakaian”.Sang Permaisuri kaget, baru sadar SMS nya dibaca oleh sang Putri, tapi jangan disebut Permaisuri Inge, kalau cepat kehilangan akal, “Iya, kalau di Pasar Baru sarungnya besar-besar, tapi kalau di aapotek sarungnya kecil”. Tapi sang Putri tidak mau menerima penjelasan ibunya “Mah, dimana-mana sarung itu besar dan longgar, mana ada sarung yang kecil !”

Tiba-tiba datanglah Perdana Menteri Firman Seponada, “Om…. Om nih si mamah aneh, coba baca deh ini”, kata sang putrid sambil memberikan HP ke Perdana Menteri Firman Seponada untuk dibaca. Begitu dibaca, Perdana Menteri hanya senyum simpul, dan Permaisuri Inge tidak bisa berkata apa-apa lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun