Mohon tunggu...
Wawan Supriadi
Wawan Supriadi Mohon Tunggu... lainnya -

LAHIR DI SUMEDANG TANGGAL 20 NOVEMBER 1966 -. PERNAH JADI GURU DI SMP DAN SMK SEJAK TAHUN 1988 SAMPAI TAHUN 2013. PROGRAMMER DI RSU KABUPATEN SUMEDANG - SENANG MEMPELAJARI SOFTWARE 3D ANIMATION E-Mail wulansoft.computindo@gmail.com Website :http://rsudsumedang.com

Selanjutnya

Tutup

Humor

Baginda ASA Membuat Anak

26 Juni 2010   14:52 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:16 256
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Negeri Ngotjoleria sekarang sedang gegap gempita gara-gara Sang Baginda membuka sayembara Selir. Kita tinggalkan masalah ini menunggu keputusan Baginda siapa yang terpilih jadi Selir.

Kita kembali ke beberapa tahun yang lalu dimana pada waktu itu situasinya tidak kalah ramainya dengan sekarang, yaitu ketika Baginda ASA mempersunting Permaisuri Inge. Pernikahan Baginda ASA dan Permaisuri dihadiri oleh 40 Raja dari kerajaan tetangga, seluruh Negeri suka cita Raja nya mendapatkan jodoh putrid nan cantik Jelita dari Kerajaan United Kingkong. Tidak bias diceritakan dengan kata-kata bagaimana meriahnya pesta pernikahan pada waktu itu.

Ada satu peristiwa yang tidak akan pernah dilupakan oleh Baginda ASA dan Permaisuri Inge, yaitu pada malam pertama. Tapi jangan ngeres dulu, tidak seperti yang pembaca bayangkan. Yang dimaksud dengan sesuatu yang tidak bias terlupakan yaitu pada saat Baginda ASA dan Permaisuri Inge sedang berada di peraduan, tiba-tiba muncul mahluk dari Planet Mars yang tertarik dengan keramaian di Negeri Ngotjoleria

“Hai mahluk bumi, kami sengaja dating kesini karena tertarik dengan keramaian yang terjadi saat ini, sekaligus ingin mempelajari tentang mahluk bumi khususnya manusia!”, demikian kata mahluk dari planet Mars.

“Tadi kami mendengar katanya salah satu tujuan pernikahan adalah untuk membuat anak, tunjukan segera kepada kami, bagaimana mahluk bumi membuat anak”

“Tapi Kami malu untuk menunjukannya pada kalian”, kata Baginada ASA memelas, ternyata walaupun orang nomor satu di Negeri Ngotjoleria, takut juga pada mhaluk Mars tersebut.

“Tidak usah malu, cepat laksanakan atau kalian akan kami tembak menjadi debu, cepat belah durennya” Mahluk dari planet Mars mengancam, tidak jelas dari mana Mahluk Mars ini mendapatkan istilah “Belah Duren”, mungkin dari lagunya Juve yang laku laris manis di Planet Mars.

Akhirnya dengan terpaksa Baginda ASA dan Permaisuri Inge melaksanakan apa yang diperintahkan oleh Mahluk Mars tadi, tidak usah diceritakan secara rinci apa yang dilakukan oleh Baginda ASA dan Permaisuri Inge (takut dijerat UU Anti prornografi heheeh) singkat cerita selesai.

“Bagaimana sudah selesai ?” mahluk Mars bertanya.

Sudah!!!”, jawab Baginda ASA masih tersengal-sengal

“Mana Anaknya ? Kok tidak ada ?” kata mahluk Mars seperti mencari sesuatu

“Ya nanti Sembilan bulan lagi” kata Baginda ASA.

“Sembilan bulan lagi ? kok lama amat ?” mahluk Mars keheranan.

“Ya iyalah, kita tunggu Sembilan bulan lagi!!!” Baginda ASA menjawab kesal

“Kalau kamu tahu jadinya anak 9 bulan lagi, kenapa kamu tadi tergesa-gesa ? keringat -bercucuran dan nafas tersenggal-sengal seperti yang mengejar sesuatu, seharusnya tenang saja membuatanya Sembilan bulan sampai anaknya jadi!” kata Mahluk Mars, sampai menggeleng-gelengkan kepala merasa keheranan melihat ttingkah laku manusia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun