Mohon tunggu...
Wawan
Wawan Mohon Tunggu... Guru - Pendidik Bidang Seni dan Kriya

Belajar dari dan dimana saja

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

SADARLAH, SEKARANG KİTA HİDUP Dİ ALAM MİMPİ!

15 Februari 2015   01:43 Diperbarui: 6 November 2021   07:32 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nothing happens unless first â dream... Kata Carl Sanburg. Tidur dulu terus mimpi biar terjadi sesuatu.... :)  Eh... malah mimpi buruk! Setelah usut punya usut ternyata aku tertidur (kelelahan) karena meninggalkan pekerjaan yang harusnya aku selesaikan...  Ya terjadilah mimpi dikejar culik -ingat mimpi waktu keçil.  

Pelajarannya segala sesuatu-terutama masalah- tidak akan berakhir dan selesai dengan tidur. Apalagi berharap bangun tidur terus bebas tugas...! Terus mau minta bantuan "jin" karena tidur tidak menyelesaikan masalah! Hari gini jin sudah tidak bekerja gratis! Mereka minta dibayar juga... Dan mana mau mereka menghamba pada kıta yang masih bekerja dengan imbalan orang lain. 

Keajaiban!... Miracle just work effektiv with smart man who work with hard....

Mimpi dream apakah itu? Pasti dream di sını bukan definisi mimpi biasa. Tapi mimpi-mimpi arti lain seperti dream-nya  Martin Lutherr King Jr,  Mahatma Gandhi, Bunda Teresa, Hitler, Musolini, Karl Mark, JJ Rousseau, Adam Smith, İmmanuel Khan.... 

Mimpi ini bisa berarti hayalan, harapan dan cita-cita.... Mimpi indah bukan mimpi basah!  Mimpi yang bermanfaat untuk orang lain bahkan untuk umat manusia.  Dan apabila mimpi itu sudah terasa manfaatnya kita rela membelinya dengan harga mahal sekalipun.

 Tidak percaya....? Apakah anda sadar bahwa anda sedang membeli "mimpi seseorang" ketika beli peniti di warung sebelah! Siapa penemu (menciptakan) peniti! Siapakah yang bermimpi bisa terbang di udara pertama kali? Dan anda rela membelinya dengan tiket mahal agar bisa terbang! Bukankah dulu mereka dianggap bermimpi? Bahkan ada yang sampai dihukum mati karena dianggap terlalu "gila" dengan mimpi-mimpinya tentang masa depan ketika itu! Dan pernah aku katakan kepada anak-anak di depan kelas "sekarang, kita hidup sebenarnya  dalam alam mimpi. Yaitu mimpinya orang-orang hebat yang diwujudkan Tuhan! Bersyukurlah dan berterimakasih pada Tuhan. Tuhan telah menciptakan orang-orang terdahulu yang pandai bermimpi..."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun