Mohon tunggu...
Wawan Kurn
Wawan Kurn Mohon Tunggu... Administrasi - Belajar Menulis, Senang Membaca, Hobi Memancing. Dapat dikunjungi di www.wawankurn.com

Belajar Menulis, Senang Membaca, Hobi Memancing. Dapat dikunjungi di www.wawankurn.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sekali Lagi, Sehat Itu Aset!

16 November 2019   22:42 Diperbarui: 16 November 2019   23:03 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sun Medical Platinum

Saya pernah bergabung di Karate-Do GoJuKai sejak duduk di bangku SMP hingga SMA. Dengan cara ini pula saya menjaga kesehatan, saya belajar untuk rutin berlatih hingga nyaris mandi keringat setiap latihan. 

Di tengah kesibukan aktivitas sekolah dan ekstrakurikuler yang padat, karate menjadi tempat saya untuk melatih fisik dan stamina untuk tetap bugar. Setelah memasuki masa perkuliahan, saya malah menghabiskan banyak waktu di dalam ruangan untuk menulis dan membaca atau sekadar menonton film. 

Kesadaran untuk beraktivitas rutin di luar ruangan mulai berkurang. Masalah kesehatan kadang terabaikan begitu saja. Saya kadang tak sadar jika sebenarnya, sehat itu aset.

Hingga suatu waktu saya diserang demam tinggi dan tak bisa berbuat apa-apa. Saya tak bisa menulis dan membaca tak bisa fokus. Sakit itu, meski demam saja -- sungguh menyebalkan. 

Saya ingin jadi penulis yang disiplin, tapi saya belum bisa seperti Haruki Murakami yang benar-benar rutin untuk menjaga kesehatannya dengan rutin berlari, bahkan mengikuti beberapa lari marathon. Kisah dan pengalamannya telah dia tuliskan dan dibukukan dengan judul "What I Talk About When I Talk About Running"

Saat diserang demam tinggi, saya berusaha untuk membuat tekad agar bila kesehatan saya pulih, saya ingin rutin berolahraga. Celakanya, kita kadang hanya mampu sebatas berencana. 

Setelah dipenuhi dengan jadwal yang padat dan agenda rutin, niat itu kembali padam. Tapi, seperti itulah adanya. Kesehatan selalu terasa penting saat sakit tengah menyerang. Sedang saat kita sehat, kita kerap lupa diri akan pentingnya kesehatan. Sekali lagi, sehat itu aset.

Setelah lulus kuliah, kegiatan semakin padat dengan banyak deadline serta target-target pribadi yang membutuhkan waktu. Semakin lama, kesadaran untuk tetap menjaga kesehatan kian terkikis. Meski di satu titik, kita bisa sadar akan pentingnya kesehatan. 

Paling tidak, sejauh ini saya mencoba untuk rutin berolahraga dan menjaga pola makan. Salah seorang kawan yang berprofesi sebagai dokter, meminta saya untuk menjaga pola makan dan tidur dengan teratur. Tapi sayangnya, dua hal tersebut kerap terasa sulit dibanding menyelesaikan tugas-tugas deadline.

Sekiranya, sehat itu aset, amat penting bagi saya, dan siapapun yang berpikiran sama untuk mencari solusi. Sun Medical Platinum, menjadi salah satu cara strategis untuk memecahkan masalah ini. 

Pasalnya, program yang diluncurkan PT Sun Life Financial Indonesia menawarkan kemudahan dan win-win solution bagi orang-orang yang percaya jika sehat itu aset.  

Layanan dari Sun Medical Platinium, menjadi produk asuransi kesehatan pertama yang menyediakan perlindungan komprehensif untuk mengatasi efek samping kemoterapi serta terapi okupasi dan terapi wicara untuk penderita stroke serta perlindungan terhadap efek samping pengobatan kanker untuk pasien kanker yang menjalani kemoterapi dan radioterapi. Belum ada produk asuransi kesehatan yang memberikan pelayanan serupa.

Kehadiran jasa ini tentu saja bisa memberikan langkah dalam hal peningkatan kesadaran akan pentingnya kesehatan. Menurut laporan The Legatum Prosperity Index 2017, Indonesia berada dalam posisi yang memprihatinkan. 

Dalam indeks kesehatan global terakhir, Indonesia berada di posisi ke 101 dari 149 negara. Indeks ini didasarkan pada kesehatan fisik, mental, infrastruktur kesehatan dan perawatan guna pencegahan berbagai wabah atau penyakit. 

Peringkat ini sendiri bahkan boleh dibilang menyedihkan bila dibandingkan dengan beberapa negara ASEAN. Singapura berada pada peringkat kedua di bawah Luksemburg yang menjadi negara dengan indeks kesehatan terbaik di dunia. 

Thailand sendiri berada pada posisi 35, dibayang-bayangi Malaysia yang ada pada posisi 38. Kita bahkan kalah dari Vietnam dengan posisi 69 dan Laos di posisi 94.

Pemerintah belum serius merancang langkah taktis untuk mengatasi berbagai masalah di bidang kesehatan. Mengingat penyakit yang dengan mudah menyerang, kapan dan di mana pun, sangat penting kiranya kita mulai berpikir dengan cara berbeda. 

Jelas, sehat itu aset. Untuk membuktikan keyakinan tersebut, butuh jalan dan cara praktis yang bisa mengamankan kondisi kita dari ketakutan akan peristiwa yang sulit diprediksi.

Memilih Sun Medical Platinium

Sun Medical Platinum merupakan asuransi tambahan yang memberikan perlindungan kesehatan secara lengkap hingga usia 88 tahun. Asuransi ini tentu lebih baik dibandingkan yang lain. Bayangkan saja, fasilitas jaminan asuransi di jaringan rumah sakit rekanan di seluruh dunia dengan kamar perawatan, hanya diperuntukkan kepada satu orang saja. Langkah tersebut tak lain untuk menjaga kenyamanan Anda dan keluarga. 

Ditambah lagi dengan penggantian biaya perawatan dibayarkan sesuai tagihan sampai dengan  Rp. 7,5 Milliar, termasuk perawatan berbiaya besar seperti ICU, operasi, cuci darah, dan perawatan kanker. 

Ada juga kenyamanan berupa uang tunai sampai Rp2,5 juta per hari disaat biaya perawatan sudah dibayar penuh oleh asuransi lain. Dilengkapi juga dengan layanan pendapat ahli medis. Ada juga pilihan manfaat untuk melahirkan, rawat jalan dan perawatan gigi.

Yang terpenting, ada layanan evakuasi medis domestik & Internasional 24 jam, bahkan untuk asuransi dasar pun dapat menggunakan layanan tersebut. Saya berencana untuk memilih Sun Medical Platinium. 

Pasalnya, belum ada ruang atau kesempatan untuk memulai. Orang-orang pekerja kantoran, atau yang duduk begitu lama, sangat penting untuk menjaga kesehatan mereka. Dan mulai sadar untuk bergabung dalam asuransi kesehatan terbaik,  Sun Medical Platinium untuk saat sekarang.

Saat-saat menulis dan menghabiskan waktu dengan begitu lama, pikiran itu kembali terlintas. Kepercayaan bahwa sehat itu aset, tampak menjelma seperti jimat yang membuat pemiliknya produktif dalam bekerja sekaligus mempersiapkan diri untuk mengikuti program yang telah dirancang oleh Sun Medical Platinium. 

Saya juga terkenang dengan salah seorang filsuf favorit saya, Arthur Schopenhauer:"Yang terbesar dari kebodohan adalah mengorbankan kesehatan untuk jenis lain dari kebahagiaan." Sebab itu, penting untuk kembali memulai dan menguatkan pikiran bahwa sehat itu aset. 

Dan juga, memilih program Sun Medical Platinium adalah bentuk tindakan terbaik atas keyakinan sebelumnya. "Sekali lagi, sehat itu aset!!"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun