Mohon tunggu...
Wawan G.C Simbolon
Wawan G.C Simbolon Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

#Parna #Simbolon #SosiologiFISIP_USU

Selanjutnya

Tutup

Dongeng

Apa Saja yang Dianggap Penting

1 Maret 2013   10:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:29 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_246395" align="aligncenter" width="346" caption="kopi; tadi"][/caption]

Berbicara ketika pulang kampung...

Rasa bahagia meluap-luap saat sampai di kampung halaman, dan mungkin ini salah satu perasaan alami sebagai manusia yang pada hakikatnya adalah satu dengan lainnya saling membutuhkan. Terkadang rasa ketika liburan, sangat nyaman terasa karena berkumpul bersama keluarga.

Dan di sana, tidak akan terlalu banyak hal yang mewah di rasakan, namanya juga di "kampung" darimana pula ada mewah-mewahnya. Terkadang ada orang yang hanya melihat saja enak, melakukan tidak sudi.

Ketika di kampung, ada hal yang sepertinya menjadi rutinitas... ya , apalagi kalu bukan berangkat ke kantor tinggi. Agak keren dengan istilah kantor tinggi, padahal sebenarnya hanya sepetak ladang dengan tanaman kopi ateng. Di kampung kami, di sebut kopi ateng, karena tinggi pohonnya tidak terlalu sulit untuk dicapai, saat musim panen tiba.

Kadang yang muncul adalah perasaan bosan yang teramat sangat, ketika melihat buah kopi yang dapat di hitung jumlahnya, rasa kantuk-pun sering membahana ditambah gigitan nyamuk, ulat bulu dan sengatan terik mentari. Setiap hasil yang di petik akan dibawa ke rumah, untuk di olah ke mesin penggilingan manual, dan tentu otot di sini kunci kesuksesan kerja.

Di saat beberapa liburan full saya habiskan di ladang, banyak perasaan iba dalam diri.

Memantau timeline jejaring sosial beberapa rekan, sedikit membuat sakit hati. Mengapa tidak, tentu anda tahu sendiri alasannya...

Tapi, semua yang di lakukan sepenuh hati hasilnya membuat senang hati; katanya...

Tetaplah lakukan apa saja yang menurut kita penting, walaupun hanya memetik kopi, yang tidak seberapa jumlahnya tadi... Dia sudah mampu membuatku, kami merasakan apa itu kebebasan...

[caption id="attachment_246396" align="aligncenter" width="385" caption="kopi; lagi"]

1362133663660727935
1362133663660727935
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Dongeng Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun