Aku adalah seorang anak kecil dari keluarga miskin disuatu daerah dimana seorang anak yang berambisi dan memiliki sikap positif dalam setiap perjalanan hidupnya yang menjadi dasar utamanya karena lahir dari anak miskin dengan kedua orangtua yang cinta akan uang dan berjuang hanya diri sendiri tanpa bantuan dari saudara mungkin sedikit sakit bahkan anak yang lain mungkin pasti tidak akan kuat akan kehidupan ku. Bukan aku mengeluh tapi ini perihal tujuan keluargaku saat ini maka dari itu menjadikan padi diatas kebahagiaan orangtua adalah sebuah prinsip yang membuatku kuat saat ini.Â
Ada kalanya banyak terjadi kasus bunuh diri karena suatu faktor ekonomi dan adakalanya faktor kemanusiaan. Maka ketika aku tidak sanggup mungkin saja akan melampiaskan lewat kata BUNUH DIRI. Tapi karena kekuatan ku semakin ambis maka hal tersebut tidak akan terjadi sebab aku adalah salah satu harapan kedua orangtua ku saat ini dan semoga tuhan ku memberikan perlindungan lahir dan batin untuk ku tanpa beliau maka aku mungkin sudah tidak ada didunia, sedikit mengerikan  tapi inilah sifat dunia sejatinya jangan bantahkan dunia ini sebenarnya seru bagi kaum kaya raya tapi duniaku akan semakin mengerikan  bagi kaum anak miskin seperti ku.
Tidak adanya yang berubah dan tidak akan dirubah ketika kamu sendiri bisa menghargai dirimu lalu menciptakan suatu peluang emas bagimu dan keluarganya.Dan ingat keberhasilan bukan dari kepintaran seorang tapi sebaliknya kepintaran itu hanya dijadikan formalitas diatas proses yang kamu lalui dan keberhasilan juga berasal dari kemampuan dirimu yang menghargai setiap proses dengan melibatkan doa dari seorang ibu sebab tanpa doa orangtua maka anak kecil ini tidak akan mampu menghadapi tantangan dikehidupan secara nyata dan bahkan  sakit yang saya rasakan saat ini. Percayalah semua  akan berakhir dan berjalan ketika kita mampu menghargai setiap proses dalam kehidupan sehari-hari.
Terima kasih ku ucapkan atas perhatiannya , dan setiap langkah adalah arti juang semangat dalam kehidupan kita didunia secara nyata
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H