Mohon tunggu...
Wawan Gunawan
Wawan Gunawan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Saya suka Menulis

Kata-kata indah adalah tempat diskusi favoritku, Sebuah kiasan dan peribahasa yang indah yang, Disusun dalam sebuah untaian paragraf yang indah dan rapih, Tempat dimana,ku bisa berteduh dan merenung yang bahkan Tangan gemulai ini dapat menciptakan alam ini serasa, Milik kita berdua dengan disandingkan oleh kata indahku dengan berharap Jadi sebuah karya yang indah.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Awalnya Lembek, Kok Keras Juga

13 April 2020   18:14 Diperbarui: 13 April 2020   18:09 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malam yang dingin membuat seluruh badan menjadi sakit dan bahkan angin malampun melambaikan tangannya tuk mengajak menari bersama malam ini.

Tapi apa daya badan kurus ini pun tak bisa membelai tangannya.

Pagi telah menghampiriku seperti orangtua yang membelai ambut hitam ini dengan tangannya.Begitu sejuknya pagi itu,yang dibaluti oleh kicauan burung yang indah dan merdu,dan suara orang-orang yang berlarian menuju keladang,pasar bahkan ada juga yang asik memelihara burung nya di dalam sangkar.

Siap salam pagi, semua perkenalkan nama saya Udin sarudin aku adalah seorang anak yang dikatakan sebagai lelaki yang lembek pada kasarnya.Ya, itu kebanyakan opini dari orang lain sebab menurut diriku ini ya, saya orangnya tak seperti omongan orang lain,biarlah orang lain mau berkata apapun juga yang penting ku tidak merugikan bahkan membahayakan orang disekitar kita.

Aku,Sekolah di SMA pelita indah sentosa,yang jaraknya tuh 1 km lebih lah,klau ditempuh dalam perjalan kaki,ya sekitar 5 menit atau 10 kalau ditempuh dengan sepedah motor. Dan aku ini orang yang multi kegiatan,ya maksudnya aku banyak mengikuti eskul di sekolah,misalnya Osis,pramuka,bahkan seni yang lainnya.Mungkin kebanyakan orang tuh saya ikut seni itu dikatakan sebagai lelaki kemayu.

Setelah beberapa bulan kemudian,sekolah ku akhirnya mengadakan acara perpisahan kakak kelas saat itu,Aku dan teman-teman semua menyiapakan persiapan tersebut dengan matang dan harus sempurna mungkin,sebab katanya kepala sekolah kami mau kedatangan tamu istimewanya.

Setelah bebebrapa meniy kemudian akhirnya persiapan acara buat besok pum sudah siap tuk ditunjukan kepada semua guru dan teman- temanku.Setelah itu kami langsung pulang tuk istirahat sejenak buat besok yang kelihat acaranya sangat sibuk.

Setelah keesokan harinya acaranya pun berlangsung dengan meriah dan tanpa ada gangguan dari manapun juga,Semua murid dan guru pun menikmati dengan begitu nikmat bagaikan makan coklat yang diberikan oleh seorang pacar.Setelh beberapa jam kemuadian akhirnya acara nya telah selesai dengan diakhir dengan kata penutupan dari kepala sekolah kami.

Setalah itu kami pun pulang kerumah masing-masing dengan hati yang tenang dan lega yang telah mempersembahkan cara tersebut.

Keesokan harinya,aku pergi ke sekolah, dan tak lupa pula harys secara rutin   mempersiapkan makanan untuk sang si burung disangkar sana,setelah selesai aku pun berpamitan kepada kedua orangtua.Setelah sampai di sekolah anehnya aku tuh banyak diejek sama orang lain dengan melemahkan fisik lembek ku ini,disaat itu saya berkomitment dalam diri aku bahwa suatu nanti aku bakal lulus dengan nilai yang bagus,tuk bisa sekali-kali mengasihi pelajaran tuh orang lain.setalah selesai perdebatan aku masuk kedalam kelas tuk mendapatkan ilmu dari guru di sekolah.

Singkatnya tahun ini adalah tanggal kelulusan ku, dan akhirnya aku dinobatkan sebagai anak yang paling tinggi nilai dari hasil ujian,bahkan aku pun dinobatakan sebagai siswa juara ke 2 di wilayah kota.rasanya bersyukur dan membanggakan kedua orangtuaku,

Akhirnya saya bisa membuktikan kepada orang lain yang waktu itu merendahkan fisik ku didepan umum,dan dia pun merasakn menyesal demgan perbuatannya sendiri sebab dia telah mendapatkan karmanya,ialah dia anak dengan nilai terjelek di sekolah kami.Sungguh menyesal dengan perbuatannya itu sendiri yang telah dimakan oleh dirinya sendiri.

Dia pun minta maaf kepadaku untuk kesalahan waktu dulu,dan saya pun memafkan orang tersebut dan memberikan sedikit pepatah,jangan suka menjelekkan fisik orang lain belum tentu pikirannya lebih kuat dari dirinya sendiri.Terima kasih atas pembelajarannya kawan,semoga diriku ini tidak laagi termakan azab buruk dari omongan saya sendiri.Akhirnya Aku dan dia pun menjadi sahabat selamanya.Selama itu aku merasakan sangat bangga terhadap diri ini walaupun fisik ku lemah tapi akal dan pikiranku kuat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun