Mogoknya, motorku di jembatan pasupati malam itu.
Awalnya, aku menghabiskan waktu remaja ku bersama teman, sebayaku di warung malam itu.
Mengobrol, sambil bercerita ria dengan dibaluti hangatnya suasana malam itu.
Cerita  di awali dengan Sebuah motor tua, yang menjadi topik utama pada malam itu.
Aku memang tak banyak tau soal motor tua tersebut, tapi ku hanya mengikuti kemauan teman ku pada malam itu.
Mogoknya, motor tuaku di jembatan pasupati malam itu.Â
Setelah beberapa obrolan berlangsung, jam menunjukan pukul sebelas malam dini.
Ku langsung pamit tuk pulang secepatnya pada malam ini, Ku menyadari bahwa hari ini malam jum'at.
Mungkin seharusnya ku tak pulang pada malam jum'at ini.
saya pun bergegas menyalakan motor tua ini.
Mogoknya, motor tuaku di jembatan pasupati  malam itu.Â
Ku melajukan motor tuaku, di jalan bandung yang sepi.
Pikiran merasa aneh,biasanya kota bandung sangat ramai oleh banyak kendaraan yang berlalu lalang di malam ini.,
Tapi, ku masih dalam keadaan yang sadar tanpa ada gangguan siapapun malam ini.
Berpikir mungkin tadi turun hujan, jadi orang malas tuk keluar rumah malam ini.
Mogoknya, motor tuaku di jembatan pasupati malam itu.Â
Setelah beberapa menit kemudian, Aku pun melaju dengan tenang tanpa ada gangguan sedikit pun malam itu.
Angin yang melambai-lambai, kedalam tubuh kurus ini pada malam itu .
Terasa sangat menusuk, pada seluruh badan malam itu.
Aku pun langsung bergegas memakai mantel malam itu.
Mogoknya, motor tuaku di jembatan pasupati malam itu.Â
Awalnya biasa-biasa saja, setelah melaju jembatan suropati.
Sampai ketika, motor tuaku berada diatas jembatan suropati malam ini.
seketika motor tuaku, mogok yang tak tau apa sebabnya itu.
Aku pun menepi tuk memeperbaiki motor tuaku, tetap tidak mau menyala malam itu.
Mogoknya, motor tuaku di jembatan pasupati malam itu.Â
Aku pun langsung menelpon teman malam itu.
Tapi anehnya, tidak ada satupun sinyal yang menyangkut malam itu.
sedangkan saya berada di atas jembatan ini.
Saya pun kembali ke motor tuaku ini.
Mogoknya, motor tuaku di jembatan pasupati malam itu.Â
Ketika aku memperbaiki motor tuaku ,
Seketika ujung mata bawah ini,terlihat ada seorang lelaki yang berjalan lesu dan mukanya penuh dengan darah.
Sampai dia berjalan dan menaiki jembatan itu, sambil matanya menoleh kebawah jemabatan itu,
Tiba-tiba lelaki itu, perlahan meloncat ke bawah jembatan  itu.
Mogoknya, motor tuaku di jembatan pasu malam itu.Â
Aku  terheran dengan tingkah lakunya lelaki itu.
Aku  langsung berteriak sekencangnya pada lelaki itu.
perlahan kaki ini mulai berjalan menuju tempat lelaki itu.
Dan sambil membuka sedikit bola mata,tuk melihat ke bawah jembatan itu.
ternyata lelaki itu hilang bagaikan ditelan oleh bumi
Bulu roma ku, seketika berdiri sekencang mungkin malam itu.
Ketika melihat lelaki hilang di hadapan ku.
Sampai terdengarlah, suara klakson motor dibelakang tubuh ku.
Ternyata, dia ialah temanku yang sudah datang dibelakang badan ku.
Mogoknya, motor tuaku di jembatan suropati malam itu.Â
Sesampai di rumah,terdengarlah suara rintihan yang sangat berat dihalaman rumahku.
Aku  masih mengira,. kenapa ada tamu malam itu.
Aku, mulai bergegas membuka horden jendela kaca itu.
Ku melihat seorang lelak,i yang diam dibelakang pagar rumahku.
Mogoknya, motor tuaku di jembatan suropati malam itu.Â
Bergegaslah aku membuka pintu, ternyata lelaki itu seketika menghilang di hadapanku.
tak lama kemudian,ada suara yang mirip dibelakang badanku.
Aku pun terkejut, perlahan menengok ke belakang badanku.
ternyata sosok lelaki berdarah tersebut, ada dihadapan ku dengan nyata.
Mogoknya, motor tuaku di jembatan suropati malam itu.Â
Ku tekejut, sampai seluruh badan ini lemas seketika .
Lelaki itu, merintih meminta tolong dengan suara yang kurang jelas dihadapanku.
Aku  bergegas masuk ke dalam rumah,tuk membangunkan orangtua ku .
Suara rintihan keras, tersebut masih terdengar dengan jelas di telingaku saat itu.
Mogoknya, motor tuaku di jembatan suropati malam itu.Â
Seketik,a membangunkan kedua orangtuaku.
Ternyata suara lelak, itu pun menghilang begitu.
Aku  langsung menceritakan, kepada ayah soal musibah itu.
ternyata itu, Arwah di jembatan suropati yang mengikuti waktu itu.
Sumedang,10 April 2020.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H