Mohon tunggu...
Wawan setiabudi
Wawan setiabudi Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa

Mahasiswa jurusan tarbiyah & keguruan prodi pendidikan agama islam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keindahan Budaya Mandar: Menyelami Kekayaan Tradisi dan Warisan Sulawesi Barat

31 Mei 2024   08:01 Diperbarui: 31 Mei 2024   08:22 1674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehidupan Laut

Masyarakat Mandar memiliki hubungan yang sangat erat dengan laut. Mereka dikenal sebagai pelaut ulung, yang mampu berlayar jauh hingga ke Malaysia dan Filipina. Perahu sandeq adalah simbol keahlian mereka dalam pembuatan perahu dan navigasi laut. Tradisi maritim ini tidak hanya penting secara ekonomi, tetapi juga membentuk identitas budaya dan sosial mereka.

Tantangan dan Pelestarian

Seperti banyak budaya tradisional lainnya, budaya Mandar menghadapi tantangan dalam era modernisasi dan globalisasi. Urbanisasi, perubahan sosial, dan pengaruh budaya asing dapat mengancam keberlangsungan tradisi-tradisi lokal. Namun, ada upaya dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, organisasi budaya, dan komunitas lokal, untuk melestarikan dan mempromosikan budaya Mandar. Misalnya, festival budaya dan pelatihan kerajinan tangan sering diadakan untuk menjaga warisan budaya ini tetap hidup dan relevan bagi generasi muda.

Kesimpulan

Budaya Mandar adalah mosaik kaya yang mencerminkan kekayaan warisan Indonesia. Melalui berbagai aspek kehidupan, seni, dan tradisi, budaya ini tidak hanya menunjukkan keunikan masyarakat Mandar tetapi juga menambah keragaman budaya nasional. Pelestarian budaya Mandar adalah tanggung jawab bersama, dan upaya untuk melakukannya memerlukan dukungan dan partisipasi aktif dari semua pihak. Dengan demikian, budaya Mandar dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang berharga bagi identitas dan kebanggaan bangsa Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun