Mohon tunggu...
Wawan Darmawan
Wawan Darmawan Mohon Tunggu... Petani - https://www.kompasiana.com/wawan24

Dengan Menulis Engkau Akan Dikenang

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Membongkar Perilaku Menghukum Diri dan Cara Mengatasinya

29 Desember 2023   19:00 Diperbarui: 29 Desember 2023   19:18 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dobby Syndrome, yang menjadi viral di media sosial, merujuk pada perilaku menghukum diri sendiri setelah merasa bersalah, mirip dengan karakter Dobby dari Harry Potter. Istilah ini diperkenalkan oleh peneliti Tilburg University dan Vrije Universiteit Amsterdam, Rob Nelissen dan Marcel Zeelenberg. Dalam konteks psikologi, Dobby Syndrome terjadi ketika rasa bersalah bertransformasi menjadi perilaku otoritaskan diri.

Dobby Syndrome bisa timbul saat seseorang tidak memenuhi ekspektasi orang lain atau berasal dari trauma masa kecil, ketika anak merasa tidak pantas mendapatkan sesuatu yang baik berdasarkan perkataan orang tua. Untuk mengatasi gejala ini, penting untuk berhenti mengambil tanggung jawab yang berlebihan dan meningkatkan self-esteem.

Cara mengatasi Dobby Syndrome termasuk mengurangi tanggung jawab yang tidak dapat diatasi, meningkatkan penilaian diri (self-esteem), dan mengubah pandangan terhadap diri sendiri. Pemahaman akan asal mula sindrom ini dapat membantu mengatasi rasa bersalah yang berlebihan dan membangun fondasi kepercayaan diri yang lebih kuat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun