Mohon tunggu...
Wawan Suprianto Nadra
Wawan Suprianto Nadra Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Fotografer, Penulis, Naturalis dan Traveler

Fotografer, Penulis, Naturalis dan Traveler

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bokum Penghuni Hutan Halmahera Tengah (Suku Togutil/Suku Tobelo Dalam)

29 September 2023   10:14 Diperbarui: 19 April 2024   20:24 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah kalian pernah mendengar Suku Togutil? Bagaimana kehidupan Suku Togutil? Dimanakah keberadaan Suku Togutil? Perlu kita ketahui bahwa, Suku Togutil merupakan salah satu suku yang mendiami hutan Halmahera Propinsi Maluku Utara. Suku Togutil menghabiskan waktunya di belantara hutan Halmahera. Kehidupannya bergantung pada hasil alam hutan tersebut. Suku Togutil adalah satu-satunya suku pedalaman yang berada di hutan Halmahera yang sangat jarang berbaur dengan masyarakat luar.

Ketergantungan Suku Togutil terhadap hutan misalnya rumah, makan, berburu, dan lain-lain. Salah satu anggota dari kelompok Suku Togutil adalah yang bernama Bokum. Bokum merupakan orang Suku Togutil yang sudah lama mendiami Hutan Halmahera. Wilayah tempat tinggal Bokum yaitu di hutan Halmahera Tengah. 

Pertemuan dengan Bokum (orang suku) berawal dari Perjalanan kami menuju titik survei di hutan Halmahera Tengah tepatnya di titik lokasi Kaorahai. Salah satu anggota tim survei kami mengenalnya lalu meminta Bokum untuk bertemu di titik tersebut. 

Pengetahuan Bokum telah berkembang dengan baik, pasalnya Bokum sekarang ini sudah menggunakan pakaian dengan baik dan juga terlihat menggunakan Smartphone. Mungkin saja tidak menggunakan fitur-fitur aplikasi yang ada dalam smarphone tersebut, namun dia sudah bisa memahami panggilan keluar dan panggilan masuk melalui alat tersebut.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Komunikasi antara kami dengan Bokum terlihat baik dan lancar. Bokum bisa mengerti apa yang kami bicarakan dan kami juga mengerti apa yang bokum sampaikan. Komunikasi ini terjalin baik sampai pada hari kedua Bokum dan anaknya datang ke kemah kami menggunakan pakaian APD lengkap.

Sampai disini dulu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Gagah tapi Bertuan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun