Mohon tunggu...
Wawan Suryadi
Wawan Suryadi Mohon Tunggu... Guru - Guru di SD Islam Terpadu Ukhuwah 2 Banjarmasin

Saya senang menulis, membaca, dan berbagi praktik baik dalam bidang pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Koneksi antar Materi Modul 1.4 Budaya Positif

23 Desember 2022   20:09 Diperbarui: 23 Desember 2022   20:18 8669
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

*Bagaimanakah perasaan Anda ketika mengalami hal-hal tersebut?
Perasaan saya terkejut sekaligus senang, ternyata saya sudah pernah melakukan tahapan restitusi meski tidak semua tahapan saya lakukan, kemudian saya senang ternyata motivasi internal lebih baik dari pada motivasi eksternal, dan saya juga merasa senang karena telah menjadi guru dengan posisi kontrol pengamat serta pernah juga memposisikan diri sebagai manajer.

*Menurut Anda, terkait pengalaman dalam penerapan konsep-konsep tersebut, hal apa sajakah yang sudah baik? Adakah yang perlu diperbaiki?
Yang sudah baik yaitu posisi kontrol yang telah saya ambil berupa posisi pengamat dan saya juga ternyata telah malakukan salah satu tahapan dari segitiga restitusi. Hal yang perlu diperbaiki yaitu dengan meningkatkan posisi kotrol guru pada posisi manajer, mampu mengelola emosi, dan menyempurnakan langkah restitusi sebagai perbaikan nilai-nilai budaya positif pada murid.

*Sebelum mempelajari modul ini, ketika berinteraksi dengan murid, berdasarkan 5 posisi kontrol, posisi manakah yang paling sering Anda pakai, dan bagaimana perasaan Anda saat itu? Setelah mempelajari modul ini, posisi apa yang Anda pakai, dan bagaimana perasaan Anda sekarang? Apa perbedaannya?
Sebelum mempelajarai modul ini, ketika berinteraksi kadang-kadang saya memakai posisi kontrol sebagai penghukum, dan lebih sering menggunakan posisi kontrol sebagai pemantau. Perasaan saya saat itu ialah saya merasa mampu mengendalikan murid dan mendisiplinkan mereka seperti yang saya inginkan. Tetapi saya merasa, sikap disiplin tersebut hanya muncul jika ada saya. Setelah mempelajari modul ini, posisi yang saya pakai adalah posisi kontrol sebagai manajer. Perbedaannya saya lebih bisa menguasai emosi, permasalahan menemukan solusi dari murid sendiri, dan murid terlihat lebih senang.

*Sebelum mempelajari modul ini, pernahkah Anda menerapkan segitiga restitusi ketika menghadapi permasalahan murid Anda? Jika iya, tahap mana yang Anda praktekkan dan bagaimana Anda mempraktekkannya?
Pernah, yaitu pada tahap memvalidasi kesalahan. Cara saya mempraktikkannya yaitu dengan bertanya kepada murid dengan intonasi nada yang lembut mengenai kesalahan apa yang kira-kira murid saya telah lakukan. Kemudian saya tanya apa penyebabnya murid saya melakukan kesalahan tersebut. Selanjutnya saya membimbing murid saya untuk mencari solusi dalam memperbaiki permasalahan tersebut.

*Selain konsep-konsep yang disampaikan dalam modul ini, adakah hal-hal lain yang menurut Anda penting untuk dipelajari dalam proses menciptakan budaya positif baik di lingkungan kelas maupun sekolah?
Hal penting lainnya yang perlu dipelajari dalam proses menciptakan budaya positif baik di lingkungan kelas maupun sekolah adalah kolaborasi antar semua warga sekolah, termasuk juga orangtua murid. Dengan adanya kolaborasi yang kuat maka budaya positif dapat terwujud dengan baik. Selain itu juga perlu adanya konsistensi dalam penerapan budaya positif tersebut.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun