Mohon tunggu...
Wawan Ridwan AS
Wawan Ridwan AS Mohon Tunggu... Guru - Guru dari Cikancung

Konsep, Sikap, Action menuju Good Respect.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Replace by Kluivert : Akselerasi Transisi Tekanan Tinggi

31 Januari 2025   21:30 Diperbarui: 31 Januari 2025   21:43 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Patrick Kluivert Pelatih Baru Timnas Indonesia (Kompas.com)

Pergantian pelatih Timnas Indonesia dari Shin Tae-yong (STY) ke Patrick Kluivert telah menjadi perbincangan hangat di kalangan pecinta sepak bola Tanah Air. Beberapa pihak menyayangkan keputusan PSSI untuk memecat STY, yang dianggap telah membawa perubahan positif bagi Timnas Indonesia yang dianggap diberhentikan ditengah jalan pada saat Timnas sedang berjuang di putaran 3 dan masih memiliki potensi besar untuk lolos piala dunia baik lolos lansung maupun melawati putan 4 atau 5.

Namun, keputusan PSSI untuk mengganti STY dengan Kluivert tetap harus dihormati dan didukung. PSSI tentu saja telah mempertimbangkan sangat matang keputusan ini. Pergantian pelatih ini diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dan lebih baik lagi.

Terlepas dari beberapa isu alasan pemberhentian STY, langkah berani Erick Thohir dan PSSI untuk mengganti pelatih Timnas Indonesia diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi tim. Kluivert, yang memiliki pengalaman sebagai pemain dan pelatih di level tinggi,  dapat membawa kesuksesan bagi Timnas Indonesia. Dengan gaya kepelatihan yang berbeda dari STY, Kluivert bisa membawa Timnas Indonesia ke tingkat yang lebih baik lagi.

Karier kepelatihan Kluivert memang tidak secemerlang saat dia menjadi pemain, namun Kluivert diharapkan dapat membawa Timnas Indonesia ke kesuksesan yang lebih besar, Kluivert yang diharapkan dapat "mendinginkan ruang ganti" serta membawa aroma sepak Belanda yang dikenal menyerang menggantikan pola defensif STY. Saat ini agenda terdekat Timnas yaitu menyelesaikan sisa Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026 serta diharapkan mampu meloloskannya..

Transisi Kepelatihan STY ke Kluivert

Transisi kepemimpinan Timnas Indonesia dari Shin Tae-yong (STY) ke Patrick Kluivert tentunya memberi perubahan signifikan dalam gaya permainan. STY dikenal dengan gaya pelatihan yang disiplin dan taktis, dengan fokus pada pertahanan yang kuat dan serangan balik yang cepat. Sementara itu, Kluivert diprediksi akan memainkan gaya menyerang ala Total Football yang lebih fleksibel dan ofensif, dengan fokus pada penguasaan bola dan serangan yang kreatif.

Perubahan pelatih ini berdampak pula pada strategi dan taktik Timnas. Di bawah STY, Timnas cenderung bermain dengan formasi 5-4-1 atau 3-4-3  dengan variasi yang fokus pada pertahanan yang kuat. Sementara itu, Kluivert mungkin akan mengubah formasi menjadi 4-3-3 atau 3-4-3, dengan fokus pada penguasaan bola dan serangan yang kreatif. Perubahan ini memerlukan adaptasi dari pemain, yang harus siap untuk bermain dengan gaya yang berbeda.

Proses adaptasi pemain dengan gaya kepelatihan Kluivert saat ini nampaknya tidak akan terlalu menemui hambatan. Ini juga yang dianggap salah satu alasan pergantian kepelatihan. Beberapa pemain Timnas yang punya darah keturunan Belanda dan pernah bermain di Ere Divisie sudah faham dengan karakter dan permainan khas Belanda dengan Total Football-nya. Dimana pada saat STY melatih beberapa pihak menganggap bahwa filosofi permainan sering dianggap kurang diteriama pemain berdarah keturunan, disamping kendala bahasa dan budaya.

Peran Kluivert saat ini yag dibantu asisten dan staf pelatih sekelas Alex Pastoor, Denny Landzaat, Quentin Jakuba,  dan Gerald Vanenburg dianggap sosok yang tepat untuk menangani Timnas. Kluivert yang merupakan seorang legenda Belanda yang cukup dihormati para pemain diharapkan memberi dampak besar pada era baru permainan Timnas.

Tantangan dan Tekanan Tinggi Pelatih Baru

Timnas Indonesia di bawah kepemimpinan Patrick Kluivert akan menghadapi tekanan besar untuk mencapai hasil yang baik di kompetisi internasional terkhusus saat ini sedang berjuang di Putaran 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Tekanan ini datang dari harapan publik dan media yang tinggi, serta target yang harus dicapai oleh tim mengingat apa yang sudah dibawa STY sejauh ini.

Agenda terdekat timnas adalah laga tandang pada 20 Maret 2025 melawan Australia, dan pada 25 Maret 2025 Timnas akan menjamu Bahrain di Gelora Bung Karno. Tentu 2 pertandingan ini akan menjadi sangat krusial bagi Kluivert dan juga tuntutan suporter. Rekor Timnas sebelumnya bisa menahan imbang Australia dan Bahrain harus dipecahkan oleh Kluivert. Suporter berharap minimal bisa mencuri point dari Australia dan kemenangan penuh atas Bahrain.

Jika dalam 2 pertandingan krusial ini Kluivert tidak bisa memberikan kegembiraan pada pencinta sepakbola Indonesia, maka bukan tidak mungkin tekanan itu akan semakin tinggi. Meskipun beberapa media menyatakan bahwa Kluivert mengaku tidak diberikan target lolos oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir, namun tuntutan dan tekanan itu sepertinya tidak hilang. Artinya kegagalan ini bisa berdampak pula pada nasib Kluivert selanjutnya.

Harapan dan Ekspektasi Tinggi 

Keberhasilan STY membawa Timnas Indonesia sejauh ini ke Putaran 3 Piala Dunia 2026, bahkan sudah mendapat capaian 6 poin berada di posisi 3 klasemen sementara, melewati capaian yang pernah diraih Thailand dan Vietnam. Serta pergantian pelatih yang dianggap bukan wakttu yang tepat, memberikan tekanan tersendiri kepada Kluivert sebgai pelatih suksesi.

Publik dan media memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap apa yang akan diberikan Timnas dibawah Kluivert. Mereka berharap bahwa Kluivert bisa melanjutkan tren positif ini. Ekspektasi ini tidaklah berlebihan pula, mengingat apa yang sudah dilakukan STY yang berada di peringkat 3 hanya berselisih 1 point dengan Australia di peringkat 2. Artinya pencapaian Kluivert minimal jangan dibawah STY, peringkat 3 pencapaian terbaik STY, maka Kluivert harus membawa peringkat 2, ataupun kondsi terburuk masuk putaran 4 atau 5, jika skeneraio ini tidak berhasil (tidak lolos putaran) bukan tidak mungkin suporter bisa bereaksi.

Dukungan pencinta sepakbola terhadap Timnas dibawah pelatih siapapun tentu tidak akan kendor. Transisi kepelatihan yang sudah terjadi tentunya disikapi legowo oleh suporter. Mereka berharap pelatih yang baru harus bisa melanjutkan tongkat estafet keberlanjutan yang telah dibuat pondasinya oleh STY.

Jika Kluivert berhasil menorehkan sejarah baru lagi untuk timnas, maka dukungan dan fanatisme supoter akan semakin besar dibelakangnya. Mengingat jam terbang dan pengalaman Kluivert yang didukung beberapa asisten pelatif yang memiliki kelas eropa, bukan tidak mungkin harapan dan ekspetasi besar ini dapat dipersembahkan oleh Kluivert. Piala Dunia akan menjadi momen emas bersejarah bagi Timnas dan Kluivert itu sendiri, serta melanjutkan petualangan indah bersama generasi emas Timnas pada Piala Asia 2027, semoga.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun