Mohon tunggu...
Wawan Ridwan AS
Wawan Ridwan AS Mohon Tunggu... Guru - Guru dari Cikancung

Konsep, Sikap, Action menuju Good Respect.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Reformasi Angkot : Teknologi Pelayanan Mengembalikan Kepercayaan Publik

28 Januari 2025   22:08 Diperbarui: 28 Januari 2025   22:08 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Angkot harus bertransformasi dan inovatif untuk menjadi salah satu solusi mengatasi krisis ini. Teknologi ini yang digunakan seperti sistem manajemen lalu lintas pintar, pembayaran online,  tiket online, pelayanan lain sehingga menarik masyarakat untuk kembali. Disamping itu akan menjadi lebih efisien, efektif, dan nyaman bagi pengguna.

2. Peningkatan Pelayanan

  • Frekuensi dan ketepatan waktu beroperasi sesuai jadwal dan yang telah ditentukan.
  • Mengoptimalkan rute angkutan umum untuk mengurangi waktu tempuh, efisiensi agar waktu tidak terlambat.
  • Sopir dan kernet yang teregistrasi, dan memiliki SOP dan Job Deskripsidalam regulasi
  • Fasilitas keamanan, kemudahan dan kenyamanan

3. Regulasi dan Kebijakan

  • Memberikan Insentif dan kemudahan agar masyarakat umum mau menggunakan angkutan umum.
  • Mengembangkan sistem transportasi terintegrasi yang memungkinkan pengguna untuk berpindah dari satu moda transportasi ke moda transportasi lainnya dengan mudah.
  • Meningkatkan kualitas angkutan umum dalam kondisi baik dan nyaman untuk digunakan.
  • Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menggunakan angkutan umum dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
  • Kebijakan yang mendukung pengembangan angkutan umum, seperti kebijakan pajak, kebijakan parkir, registrasi sopir, kernet, pemilik angkutan dan kebijakan lainnya.
  • Penerapan standar-standar perencanaan dan standar-standar pelaksanaan serta peraturan-peraturan transportasi harus tegas dan tidak pandang bulu.
  • Sistem angkutan umum massal harus menjadi pilihan utama guna mengatasi kemacetan lalu lintas.
  • Kerjasama antar daerah, lintas sektoral sangat diperlukan, harus direncanakan sebagai satu kesatuan sistem.

Negara-negara seperti Singapura, Jepang, dan Korea Selatan telah berhasil mengatasi krisis transportasi publik dengan menggunakan teknologi. Misalnya, Singapura telah mengembangkan sistem transportasi pintar yang terintegrasi, yang memungkinkan pengguna untuk merencanakan perjalanan mereka dengan mudah dan efisien. Korea Selatan juga telah mengembangkan sistem transportasi pintar yang memungkinkan pengguna untuk membayar tiket dengan menggunakan smartphone mereka. Pengalaman negara-negara ini menunjukkan bahwa teknologi dapat menjadi solusi efektif untuk mengatasi krisis transportasi publik.

Berbagai kebijakan dan sistem traansportasi yang mempengaruhi masalah harus di harmonisasikan, sehingga keduanya dapat berjalan seiring, misalnya, program untuk mendorong penggunaan transit massa dan mengurangi perjalanan dengan mobil berpenumpang satu (single-occupant car travel).

Pemerintah perlu menyusun kembali regulasi dan kebijakan untuk mengontrol pertumbuhan kendaraan pribadi yang memperburuk situasi, serta memaksimalkam pelayanan transporatsi umum sebgai sebuah  langkah strategis mobilisai orang yang dominan.

Saat ini pelayanan seperti transportasi kereta api sudah mengalami perbaikan dan mendapat kepuasan dari masyarakat, walaupn pada awalnya masih gagap namun itu hanyalah masa transisi. Dan hal ini pula yang harus dilakukan pada transportasi umum yang lain seperti angkot. 

Pengoptimalan transportasi publik dapat menjadi salah satu alternatif untuk mewujudkan transportasi yang berkelanjutan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun