Menciptakan kondisi sekolah yang baik untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran bagi warga sekolah, sehingga dikemudian hari warga sekolah dapat ikut bertanggung jawab dalam upaya menyelamatkan lingkungan hidup dan pembangunan yang berkelanjutan.
Adapun tujuan utama adalah mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan. Menciptakan sekolah yang bisa menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran betapa pentingnya menjaga lingkungan. Sehingga di kemudian hari warga sekolah tersebut dapat ikut bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan.
Melalui adiwiyata ini, anak berada dalam lingkungan yang baik sehingga internalisasi belajar semakin baik. Melalui adiwiyata anak memiliki pengalaman nyata dan mampu mempraktekkan bagaimana menyikapi lingkungan serta memilili kesadaran dan cinta yang tinggi akan pentingan lingkungan yang bersih dan sehat. Diharapkan pula anak mampu melahirkan ide dan gagasan nyata untuk dipraktekkan dalam kehidupannya.
Permasalahan Lingkungan yang Masih Terjadi
Permasalahan lingkungan yang sering muncul dalam lingkungan diantaranya, terbatasnya lahan lingkungan kita sehingga menimbulkan kondisi tumpang tindih dan mengganggu penataan, kebersihan dan pencemaran, kegiatan komposting yang belum dilakukan masyarakat sehingga menimbulkan tingginya volume sampah sampah organik anorganik, tidak adanya instalasi pengolahan air limbah, penggunaan air dan energi listrik yang kurang terkontrol, penggunaan barang yang masih belum terukur dan terkendali, terlalu banyak penggunaan plastik serta pencemaran polusi kendaraan bermotor, tidak tertatanya pedagang kaki lima di sekitar lingkungan, serta rendahnya kesadaran dan kedisiplinan masyarakat didalam membuang sampah.
Edukasi Siswa dalam Menciptakan Lingkungan Hijau
Program adiwiyata sekolah diharapkan mampu memberi edukasi pada anak baik secara pembelajaran maupun praktek nyata, bagaimana menciptakan lingkungan yang bersih sehat tertata dan berbudaya. Beberapa program kegiatan yang bisa dilaksanakan diantaranya :
Program Reduce, Reuse, Recycle, Replace dan Replant
Reduce, ( Pengurangan ), Sekolah menerapkan pengurangan sampah pemilahan sampah plastik, daun, dan kertas. Juga dibuat kebijakan untuk mengurangi pemakaian plastik sehingga tidak menyumbangkan banyak sampah.
Reuse. ( Penggunaan Kembali ), Penggunaan kembali barang seoerti botol air mineral.
Recycle ( Daur Ulang ), pemilahan dan pengelolaan sampah untuk dikelola dan daur ulang menjadi barang yang berfungsi atupun kerajinan tangan.
Replace ( Penggantian ), mengganti papan tulis yang awalnya menggunakan kapur tulis dengan penggunaan whiteboard dan spidol isi ulang, untuk mengurangi polusi dan penghematan.
Replant. ( Penanaman Kembali ), Kondisi sekolah yang gersang dapat diatasi dengan cara penanaman baru yang melibatkan siswa, sehingga selain melatih siswa peduli terhadap lingkungan, sekolah pun terlihat hijau dan menciptakan suasana sekolah yang nyaman.
Gerakan Kebersihan, kegiatan kerja bakti ringan di sekitar sekolah untuk menjaga kebersihan yang dilaksanakan setiap hari tertentu, diikuti oleh semua warga sekolah mulai dari guru, siswa, penjaga sekolah dan kepala sekolah selama kurang lebih 20 menit. Sebagai pendidikan pembiasaan agar siswa selalu peduli terhadap kebersihan dan keindahan lingkungan.