Mohon tunggu...
Wawan Ridwan AS
Wawan Ridwan AS Mohon Tunggu... Guru - Guru dari Cikancung

Konsep, Sikap, Action menuju Good Respect. Ikut Peduli Dunia Pendidikan, Berbagi Motivasi Khazanah Keilmuan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Adiwiyata Sekolah, Mengenalkan Anak pada Tanggung Jawab Lingkungan Hijau

6 Januari 2025   14:18 Diperbarui: 7 Januari 2025   20:18 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengenalkan Anak Pada Tanggung Jawab Lingkungn. (Foto : Wawan Ridwan AS)

Menciptakan kondisi sekolah yang baik untuk menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran bagi warga sekolah, sehingga dikemudian hari warga sekolah dapat ikut bertanggung jawab dalam upaya menyelamatkan lingkungan hidup dan pembangunan yang berkelanjutan.

Mengenalkan Anak Pada Tanggung Jawab Lingkungn. (Foto : Wawan Ridwan AS)
Mengenalkan Anak Pada Tanggung Jawab Lingkungn. (Foto : Wawan Ridwan AS)

Adapun tujuan utama adalah mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan. Menciptakan sekolah yang bisa menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran betapa pentingnya menjaga lingkungan. Sehingga di kemudian hari warga sekolah tersebut dapat ikut bertanggung jawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan.

Melalui adiwiyata ini, anak berada dalam lingkungan yang baik sehingga internalisasi belajar semakin baik. Melalui adiwiyata anak memiliki pengalaman nyata dan mampu mempraktekkan bagaimana menyikapi lingkungan serta memilili kesadaran dan cinta yang tinggi akan pentingan lingkungan yang bersih dan sehat. Diharapkan pula anak mampu melahirkan ide dan gagasan nyata untuk dipraktekkan dalam kehidupannya.

Permasalahan Lingkungan yang Masih Terjadi

Permasalahan lingkungan yang sering muncul dalam lingkungan diantaranya, terbatasnya lahan lingkungan kita sehingga menimbulkan kondisi tumpang tindih dan mengganggu penataan, kebersihan dan pencemaran, kegiatan komposting yang belum dilakukan masyarakat sehingga menimbulkan tingginya volume sampah sampah organik anorganik, tidak adanya instalasi pengolahan air limbah, penggunaan air dan energi listrik yang kurang terkontrol, penggunaan barang yang masih belum terukur dan terkendali, terlalu banyak penggunaan plastik serta pencemaran polusi kendaraan bermotor, tidak tertatanya pedagang kaki lima di sekitar lingkungan, serta rendahnya kesadaran dan kedisiplinan masyarakat didalam membuang sampah.

Edukasi Siswa dalam Menciptakan Lingkungan Hijau

Program adiwiyata sekolah diharapkan mampu memberi edukasi pada anak baik secara pembelajaran maupun praktek nyata, bagaimana menciptakan lingkungan yang bersih sehat tertata dan berbudaya. Beberapa program kegiatan yang bisa dilaksanakan diantaranya :

Program Reduce, Reuse, Recycle, Replace dan Replant

Reduce, ( Pengurangan ), Sekolah menerapkan pengurangan sampah pemilahan sampah plastik, daun, dan kertas. Juga dibuat kebijakan untuk mengurangi pemakaian plastik sehingga tidak menyumbangkan banyak sampah.

Reuse. ( Penggunaan Kembali ), Penggunaan kembali barang seoerti botol air mineral.

Recycle ( Daur Ulang ), pemilahan dan pengelolaan sampah untuk dikelola dan daur ulang menjadi barang yang berfungsi atupun kerajinan tangan.

Replace ( Penggantian ), mengganti papan tulis yang awalnya menggunakan kapur tulis dengan penggunaan whiteboard dan spidol isi ulang, untuk mengurangi polusi dan penghematan.

Replant. ( Penanaman Kembali ), Kondisi sekolah yang gersang dapat diatasi dengan cara penanaman baru yang melibatkan siswa, sehingga selain melatih siswa peduli terhadap lingkungan, sekolah pun terlihat hijau dan menciptakan suasana sekolah yang nyaman.

Mengenalkan Anak Pada Tanggung Jawab Lingkungn. (Foto : Wawan Ridwan AS)
Mengenalkan Anak Pada Tanggung Jawab Lingkungn. (Foto : Wawan Ridwan AS)

Gerakan Kebersihan, kegiatan kerja bakti ringan di sekitar sekolah untuk menjaga kebersihan yang dilaksanakan setiap hari tertentu, diikuti oleh semua warga sekolah mulai dari guru, siswa, penjaga sekolah dan kepala sekolah selama kurang lebih 20 menit. Sebagai pendidikan pembiasaan agar siswa selalu peduli terhadap kebersihan dan keindahan lingkungan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun