Mohon tunggu...
Wawan Ridwan AS
Wawan Ridwan AS Mohon Tunggu... Guru - Guru dari Cikancung

Konsep, Sikap, Action menuju Good Respect. Ikut Peduli Dunia Pendidikan, Berbagi Motivasi Khazanah Keilmuan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menuju Generasi Emas : Kenali dan Maksimalkan Potensi Anak

5 Januari 2025   20:33 Diperbarui: 5 Januari 2025   20:49 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak Usia Dasar. (https://images.pexels.com)

Seorang anak akan mengalami tahapan perkembangan dengan biologis karakteristik serta sifat-sifat yang tumbuh menjadi penentu tahapan pembentukan perkembangan tersebut (annatimis dan fisologis). Aan berpandangan bahwa realitas kehidupan manusiawi kebutuhan jasmani telah menduduki skala perioritas yang pertama dan diutamakan. Ulfa membagi perkembangan fisik anak meliputi tahap setelah lahir-3 tahun, 3-10 tahun anak-anak sampai masa prapubertas dan 10-14 tahun masa pubertas.

Perkembangan motorik berkembnag secara fisik melalui pusat dan urat syaraf, yang terkoordinasi dengan otot yang dikendalikan di otak. Beni Pribadi menyatakan bahwa perkembangan fisik dan motorik anak yang baik akan membentuk karakteristik baik pula, rasa percaya, otonomi, inisiatif, tekun, cakap, akrab, aktif dan berkembang, jika hal perkembangan tersebut tidak berjalan baik maka akan terjadi sebaliknya. Dengan aktif berbicara anak lebih mengerti konsep atau materi yang dipelajari. Aan menyatakan bahwa anak dalam belajar perlu keterlibatan fisik untuk mencegah mereka dari kelelahan dan kebosanan.

Pertumbuhan perkembangan anak disertai karakteristik motorik, kognitif sosio-emosional dan bahasa, menegang peranan pentting dalam membantu keberhasilan pembelajaran agar anak tidak mengalami kesulitan dalam belajar, Ulfiani 2009.

Perkembangan Otak Anak

Otak anak akan berkembang sejalan dengan tingkat interaksi komprehensif antara faktor genetik dengan stimulasi lingkungan, yang berupa interaksi, pengalaman, bermain dan interaksi lainnya. Ranah pengembangan pertumbuhan otak ini bermuara pada kognitif, afektif dan psikomotor Dengan perkembangan otak yang baik maka berpengaruh baik pula terhadap aspek keterampilan motorik, emosional, sosial moral serta kepribadian dan intelegensianya. Otak tidak sekadar menerima informasi, tetapi juga mengolahnya dengan membahas informasi tersebut dengan orang lain dan juga mengajukan pertanyaan tentang hal yang dibahas. Aan menjelaskan bahwa otak kita perlu mengaitkan antara apa yang diajarkan kepada kita dengan apa yang telah kita ketahui dan dengan cara kita berpikir.

Kondisi ini hampir sejalan dengan penulis bahwa terjadi korelasi pertumbuhan fisik psikomotorik anak dengan otak atau tingkat kecerdasan Pertumbuhan fisik dan psikomotorik akan lebih terlihat dibanding emosi, psikologi ataupun kecerdasannya. Ukuran pertumbuhan fisik psikomotorik tersebut belum memberi jaminan bahwa tingkat emosi, psikologis, intelegensia menjadi ideal. Sering ditemukan juga fisik psikomotorik yang lambat, namun emosi atau intelegensia nya lebih baik.

Anak Usia Pendidikan Dasar

Agar tahapan dan pembentukan perkembangan tersebut dapat berjalan dengan baik, maka perlu stimulus pembelajaran, baik pembelajaran di lembaga formal maupun lingkungan keluarga dan sebagainya. Dengan stimulus pembelajaran yang diberikan diharapkan mampu mengembangkan kecakapan hidup anak baik berdasar bakat yang dimiliki maupun penambahan penumbuhan kecakapan baru secara menyeluruh (the whole child), sehingga dengan pelatihan yang baik anak memiliki bekal menjadi manusia seutuhnya.

Haryu menyatakan bahwa pendidikan memiliki tugas untuk mengembangkan kesadaran atas tanggung jawab setiap manusia demi kelangsungan hidupnya. Peningkatan terhadap rasa tanggung jawab global ini memerlukan informasi yang cepat dan tepat serta kecerdasan yang memadai.Tingkat kecerdasan suatu bangsa yang rendah akan berimplikasi terhadap rendahnya mutu SDM yang dimiliki, sehingga sukar untuk dapat meningkatkan rasa tanggungjawabnya terhadap perbaikan, kehidupannya sendiri apalagi kehidupan global. Oleh karena itu dituntut adanya pendidikan yang berkualitas.

Hal senada diungkapkan oleh Joni, bahwa pendidikan bukan hanya sekedar membuat peserta didik pandai menghapal tetapi yang lebih penting ialah menjadikannya sebagai manusia, pendidikan merupakan proses memanusiakan manusia. Pendidikan adalah proses huminisasi dan proses humanisasi seseorang dalam kehidupan keluarga, masyarakat yang berbudaya kini dan masa depan. Sedangkan Steinner berpendapat bahwa untuk seorang anak pendidikan adalah berkesenian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun