Mohon tunggu...
Wawan Ridwan AS
Wawan Ridwan AS Mohon Tunggu... Guru - Guru dari Cikancung

Konsep, Sikap, Action menuju Good Respect. Ikut Peduli Dunia Pendidikan, Berbagi Motivasi Khazanah Keilmuan

Selanjutnya

Tutup

Sosok Pilihan

STY, Karakter Korea dan Timnas Indonesia

5 Januari 2025   12:20 Diperbarui: 5 Januari 2025   12:30 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang sudah dicapai Timnas Indonesia dibawah STY memang patut disyukuri. Beberapa catatan sejarah baru tercipta, bukanlah sebuah prestasi yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Adalah sebuah kewajaran pula jika ada fihak yang mengkritisi, dan memang seharusnya itu dilakukan. Namun harus lebih bijak dan proporsional lagi bagian mana dan kapan kritikan itu dilontarkan.

Saat ini timnas sedang berjuang bersama STY di QWC 2026 berada di peringkat 3 dan berpeluang besar baik lolos secara langsung maupun melalui putaran 4 atau 5, belum selesai. Rasanya bukan waktu yang tepat untuk mengeluarkan pendapat kontra apalagi diberhentikan. Meskipun jika diganti dengan pelatih yang lebih baik dari yang ada sekarang, rasanya tidak elok saja diberhentikan tanpa alasan yang jelas dan sedang dalam progres yang baik, posisi kita masih sangat terbuka untuk lolos. Kita juga melihat tim lain melakukan pergantian di tengah jalan, ambil contoh Arab Saudi, apakah itu jadi lebih baik, pergantian pelatih tidak memberi jaminan, cenderung memulai dari awal dan bermasalah.

Andaipun ada evaluasi atau diberhentikan, itu dilakukan ketika peluang sudah tertutup, yang jelas bukan sekarang. Harus melalui pertimbangan matang agar kita tidak mlakukan kesalahan fatal disaat momen berharga seperti ini. Dan bagaimanapun juga STY telah membawa kita sejauh ini, ini yang terjauh.

Kritikan buat kita semua sebagai penonton ataupun netizen, melalui berbagai media, kita sangat mudah dalam berkomentar, menjustifikasi, tendensius, nyinyir, dan seterusnya, sambil bersembunyi di alam maya. Lebih bijak dalam menyikapi segala sesuatu agar kita tidak menambah duri permasalahan, yang sejatinya kita juga belum tentu mampu melakukannya, apalagi tidak punya kapasitas.

Cinta STY terhadap Indonesia

Dukungan gemuruh puluhan ribu suporter di stadion meneriakkan namanya, serta dukungan ratusan juta pasang mata dilayar TV, membuat hati siapa yang takkan luluh, tidak terkecuali STY. Suatu hal yang tidak pernah didapat sebelumnya. STY terbeli hatinya, jatuh cinta dengan Indonesia. STY berjanji sekuat tenaga untuk meloloskan timnas ke piala dunia, memberikan yang terbaik. Jika Timnas Indonesia benar-benar lolos dan tampil di piala dunia, sudah tidak bisa terbayang bagaimana euforia yang bakal terjadi.

Mungkin banyak pelatih berkelas yang bisa dikontrak, namun berapa banyak pelatih yang bisa membanggakan pecinta sepokbolanya, mendedikasikan diri pada kemajuan bangsa lain,

Jika hanya karena uang semata, STY tidak akan ada disini, Dia disini bekerja dengan hati, mau turun jauh kedalam, memberi contoh bagaimana mencintai tanah air, memperjuangkan harga diri, meningkatkan martabat bangsa di dunia internasional. STY sedang berusaha membanggakan sepakbola Indonesia, ingin mewujudkan impian pecinta sepakbola Indonesia ke pentas dunia.

STY dan Erick Thohir

Saat ini PSSI dibawah kepemimpinan Pak Erick Thohir sedang membangun sepakbola Indonesia, tentunya kita fahami bersama kondisi sepakbola kita sebelumnya. Harus diakui langkah-langkah yang dilakukan PSSI dibawah Pak Erick Thohir dengan segala latar belakang, koneksitas dan kapasitas yang dimilikinya saat ini sepakbola mengalami perbaikan dan perkembangan. Ini bisa terlihat dari prestasi yang sudah diraih baik pada kelompok umur, timnas putri, maupun timnas senior. Terlihat juga dukungan suporter ataupun netizen terhadap kepengurusan PSSI dibawah Pak erick Thohir.Walaupun masih banyak hal yang perlu diperbaiki dari sepakbola kita, namun ini adalah langkah menuju kesana.

Rasanya untuk saat ini, figur pemimpin seperti Pa Erick dan Pelatih STY, untuk negara-negara dengan timnas seperti kita, bukan hal yang mudah untuk membawa perubahan. Vietnam, Thailan dan negara Asean lainnya cukup cemburu dengan keberhasilan Indonesia. Duet Erick Thohir STY saat ini yang terbaik untuk timnas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosok Selengkapnya
Lihat Sosok Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun