Saat ini kita berada pada Era Revolusi Industri 4.0 yang menuju Era Society 5.0, kemajuan teknologi memainkan peran penting dalam meningkatkan kualitas hidup manusia. Namun, disisi lain muncul paradoks ketika generasi muda masih kesulitan mencari pekerjaan karena kurangnya keterampilan yang relevan dengan tuntutan industri. Data Kemdikbduristek menyatakan sebanyak 13,33% lulusan perguruan tinggi masih berstatus pengangguran pada 2022. Data BPS tingkat pengangguran terbuka di Indonesia lulusan SMK menyumbang paling banyak 9,60% per Februari 2023. Angka ini jelas menunjukkan masih sulitnya mereka dalam mencari sumber kehidupan.
Adanya kemajuan teknologi yang mempengaruhi pola pikir dan perilaku generasi muda saat ini. Mereka masih cenderung fokus pada kesenangan instan dan kurang peduli dengan proses panjang, seperti disebutkan oleh Sutanto, 2019. Dampaknya, mereka kurang siap menghadapi kesulitan dan menunda kepuasan. karena faktor generasi yang terlalu instan dan bergantung pada teknologi, Kurniawan, 2020. Lebih suka mencari solusi pragmatis dan kurang mau berproses sehingga menyebabkan kurangnya keterampilan hidup dan kemampuan dalam beradaptasi dengan situasi yang dinamis.Â
Masih banyak anak muda saat ini setelah lulus sekolah/S-1 masih kecenderungan dalam memilih-milih pekerjaan. Ada rasa gengsi dan malas terhadap sebuah pekerjaan yang merasa tidak pantas untuknya. Minimnya ketersediaan dan tingginya kebutuhan menjadi lebih sulit bersaing, hingga mekanisme alam menjadi dominan. Bahwa lulusan harus dibekali dengan keterampilan hidup, manajemen waktu dan komunikasi efektif. Widyastuti 2022. Diperlukan pola pikir dan langkah untuk meningkatkan kemampuan dan kesadaran akan pentingnya berproses dan pengembangan diri. Peran orang tua, pendidikan dan masyarakat sangat penting dalam membentuk karakter yang kuat.
Pada kesempatan ini penulis ingin memberikan perspektif secara humaniora kepada generasi muda yang masih kesulitan agar memiliki mindset bagaimana mampu keluar dari suasana gelap, tekanan dan masih terjebak didalamnya. Perlu adanya perubahan pola pikir dan pendekatan dalam mencari karier atau kehidupan yang lebih baik. Ada alternatif yang muncul dari diri sebagai sebagai sebuah kemampuan memperbaiki keadaan.
Perbaikan Paradigma Diri,
Terkait perbaikan paradigma diri penulis ulas lengkap Upgrade Diri Anak Muda di Tahun yang Baru dan Analisis SWOT Diri, Upaya Menjawab Tantangan
Mulai dari Tempat yang Kita Dapat, Menuju Tempat yang Kita Harap
Seringkali kita saat mendapatkan pekerjaan yang merasa tidak pantas untuk dirinya, gengsi, tidak mampu dan sebagainya. Ingin bekerja di level atas malah mendapat alas. Ijazah yang dimilikipun seolah merasa tidak berguna. Sehingga ditinggalkan begitu saja. Bersikap realistis adalah hal terbaik untuk memulai, daripada idealistis dan ego menunggu sesuatu yang belum pasti dimiliki. Banyak orang yang mendapat pekerjaan lebih baik karena mau memulai dari hal yang dianggap "kurang pas", berani ambil resiko, mau turun lebih kedalam memperjuangkan diri.
Saat masuk pabrik atau perusahaan swasta kecil, memulai dari jadi karyawan produksi, operator, dll, padahal mereka ijazah S1, mahir IT, faham administrasi dan lain-lain. Ambil dulu kesempatan yang didapat, bekerja dengan baik, atasanpun akan melihat dan menilai sehingga kita memiliki kondite yang baik. Banyak perusahaan yang pada saat kekurangan tenaga kerja/Staff, divisi kerja dengan spesifikasi, akan lebih dulu memprioritaskan karyawannya dari level bawah/operator untuk menempati posisi tersebut karena dianggap sudah faham situasi pekerjaan dan tentunya kita memiliki kondite baik dan kemampuan yang dbutuhkan ditempat baru untuk meningkatkan karier lagi.
Ada sebuah cerita nyata dari kerabat, saat sudah selesai lulus SMA beliau tidak punya pekerjaan dan ikut abangnya ke Jakarta, bekerja di sebuah bengkel kecil. Saat ada waktu luang dia mencari sampingan menjadi tukang ojek. Singkat cerita saat menjadi ojek tersebut pernah menolong seorang bapak yang motornya mengalami mogok sampai hidup kembali. Orang tersebut tidak mau menerima pemberian sebagai tanda terima kasih dari bapak tersebut. Setelah berbincang, karena terkesan dengan kabaikan orang tersebut si bapak memberi rekomendasi kerja. Beberapa tahun kemudian tukang ojek ini menjadi seorang kepala divisi sebuah bank swasta ditingkat provinsi. Beliau saat ini sudah tiada, namun perjuangannya menjadi inspirasi. Dan banyak cerita inspiratif lainnya.
Ada banyak hal lain yang bisa dilakukan untuk memulai sesuatu dengan konsep seperti diatas dengan berbagai situasi kondisi yang ada. Kita tidak seta merta cepat keatas tanpa proses yang benar, jatuhnya akan sakit pula. Lebih memahami perjalanan akan faham bagaimana itu harus dipertahankan.
Implementasi Nyata dalam Melangkah Untuk Berkembang
Menuju kesuksesan tidak hanya sekedar mimpi, konsep dan angan belaka, Â Perlu implementasi nyata untuk melangkah dan berkembang. Mulailah dengan langkah kecil, bertahap dan mudah dicapai, lebih realistis dalam keadaan.
Fokus pada pengembangan diri, meningkatkan kemampuan, mengembangkan keterampilan dan pengetahuan yang relevan dengaan kapasitas diri, terus belajar membaca dan pengalaman nyata.Tidak perlu takut gagal, karena kegagalan adalah bagian dari proses kita. Lakukan secara konsisten dan motivasi tinggi untuk maju.
Memulai sebuah hal, bisnis kecil atau proyek sampingan, mengevaluasi dan mempelajari hasil kerja kita untuk mengambil langkah yang lebih baik lagi. Konsistensi, kesabaran dan ketekunan adalah kunci untuk mencapai kesuksesan, Duckworth, 2016.
Perkembangan tekbnologi dan informasi saat ini yang sudah tidak terbatas, tiada alasan lagi kesulitan untuk menambah pengetahuan dan wawasan untuk dipelajari dipraktekkan. Jalan yang diambil akan banyak pilihan, yang utama adalah bagaimana sikap kita untuk mau melangkap selangkah demi selangkah dengan tindakan nyata, berproses, menjadi akumulasi kematangan diri menuju tujuan. Disertai doa meminta Tuhan agar semuanya dilancarkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H