Mohon tunggu...
wawan sam
wawan sam Mohon Tunggu... -

pendaki,perenung

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Watimpres Ginandjar Tegaskan bahwa Paguyuban Pasundan Adalah Kapal Induk Orang Sunda

28 Agustus 2012   07:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:14 382
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menarik untuk terus di kaji , kali ini ungkapan Paguyuban pasundan sebagai kapal induk di lontarkan oleh salah seorang penasehat presiden yang juga mantan ketua DPD RI Ginandjar Kartasasmita. Hal itu di ungkapkan Ginandjar pada acara halal bihalal 'lebaran' yang dilakukan oleh Paguyuban Pasundan di aula Universitas pasundan (unpas) jalan setia budhi Senin 27 agustus 2012.

Menurut tokoh politik nasional asal jabar tersebut, bahwa Paguyuban Pasundan sebagai kapal induk orang sunda berdasarkan pengabdianya terhadap bangsa ini yang jauh sebelum bangsa ini merdeka, satu abad atau seratus tahun pasundan mengabdi, memberantas kemiskinan dan kebodohan.

Jadi jangan sejajarkan pasundan dengan organisasi-organisasi kesundaan yang baru lahir,yang kiprahnya baru tampak.biarlah itu menjadi kapakl-kapal lain yang juga semoga memajukan dan memakmurkan masyarakat sunda atau jawa barat, sedangkan kapal induknya tetap paguyuban pasundan.

Hal yang membanggakan adalah bahwa saat ini paguyuban pasundan bukan hanya sekedar melahirkan intelektual2 melalui pendidikan saja tapi juga akan mulai memerangi kemiskinan, jeratan rentenir terhadap rakyat. Menurut rencana di bawah kepemimpinan Prof DR HM Didi Turmudzi, paguyuban pasundan akan membuat Bank perkreditan rakyat (koperasi) untuk membbaskan masyarakat dari jeratan rebntenir, membuat perumahan di banjaran tanpa Dp serta membuat puskesmas layanan kesehatan rakyat.

Sedangkan untuk pencerdasan sudah di louncing tiga gerakan utama yaitu membuat tabloid bulanan namanya sora pasundan yang digarap oleh kaula muda aktivis pers unpas, buku kepemiminan sunda dan akademi budaya sunda.tiga karya ini merupakan karya nyata yang mengutif ungkapan kang Tjece Hidayat padmadinata karya membanggakan atau regreg, " seperti di masa perjuangan dulu,karena ciri ki sunda adalah intelektualism".

Sebagai catatan pada acara halal bihalal tersebut Hadir tokoh - tokoh sunda atau jawa barat al : Prof DR HM Diidi Turmudzi (ketua umum Paguyuban pasundan), H dada Rosada (Walikota bandung), ibu Popong Otce Djunjunan (anggota DPR RI), Tjcece Hidayat Padmadinata (politisi senior), serta tokoh2 agama, ormas, pakar2 dan dosen2.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun