- Musik memungkinkan individu untuk mengungkapkan berbagai emosi kompleks. Misalnya, musik dengan tempo cepat dan intensitas tinggi dapat menunjukkan kegembiraan dan antusiasme, sedangkan musik dengan tempo lambat dan intensitas rendah dapat menunjukkan kesedihan dan frustasi.
2. Meningkatkan Koneksi Sosial dan Rasa Belonging:
  - Musik dapat menjadi minat yang dikenal bersama dan pengalaman yang memperkuat koneksi sosial. Bagi remaja, berbagi selera musik dapat memperkuat persahabatan dan membentuk identitas sosial.
3. Meningkatkan Kreativitas dan Pengembangan Kognitif:
  - Musik dianggap sebagai sumber kreativitas yang penting. Melalui komposisi dan improvisasi musik, remaja dapat bebas mengekspresikan pikiran, emosi, dan imajinasi  mereka. Studi menunjukkan bahwa pelatihan musik dapat memperbaiki keterampilan matematika, logika, dan ruang.Â
4. Meningkatkan Kesejahteraan Mental:
  - Musik dapat digunakan sebagai mekanisme coping untuk mengatasi emosi, seperti mengurangi stres dan meningkatkan mood. Penelitian menunjukkan bahwa mendengarkan musik dapat menurunkan tingkat hormon stres (cortisol), sehingga mengurangi stres.
5. Meningkatkan Keterampilan Sosial dan Self-Esteem:
  - Partisipasi dalam aktivitas musik berkelompok (seperti paduan suara atau orkestra) dapat meningkatkan keterampilan tim dan memberikan rasa belonging yang kuat serta pencapaian bersama.Â
6. Meningkatkan Kesejahteraan Fisik:
  - Musik dapat membantu mengurangi tekanan darah, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mengurangi gejala depresi. Musik juga dapat membantu mengurangi rasa sakit dan meningkatkan kualitas tidur.