Mohon tunggu...
Irwan Thahir Manggala
Irwan Thahir Manggala Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Orang yang Sudah Mati Benar-benar Sudah di ALAM KUBUR . Semoga kita terhindar dari golongan orang yang SEMANGATNYA LAGI TERKUBUR.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Road Show Kompasianer

20 April 2015   12:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:53 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_379298" align="aligncenter" width="300" caption="Foto: Irwan Thahir Manggala "][/caption]

Pesona Menakjubkan: Irwan Thahir Manggala - Saya dibuat tergugah buah karya buku kecil berjudul " Menemukan Kebahagian dalam Hal-hal Sederhana" Sambil membuka lembaran foto di laptop, beberapa foto mendorong saya untuk menggiatkan kembali sepak terjang rolling  namun terjangkau - yang mengkhusus kepada stake holder bidang pendidikan. Saya ingin berterima kasih dengan buah karya Andrew yang belum saya baca semua isinya. Namun dari beberapa pesan inspirasi perlu saya buat refleksi di sini. Tidak ada kata terlambat untuk melakukan terobosan.

Andrew Matthews adalah penulis buku terlaris yang terjual jutaan kopi" Ikuti kata Hatimu".    Pesan dibalik halaman beakang ada kalaimat; Pikiran apa pun yang menyebabkan Anda sakit, itu hanyalah sebuah pikiran. Anda dapat mengubah pikiran itu. Kebahagiaan adalah keputusan sehari-hari. Kita bisa akan terus melek dengan membaca yang setebal hanya 80 karena disetiap halaman sandaran gambar ilustrasi.

Bertindaklah seolah-olah setiap kejadian memiliki tujuan, dan hidup Anda akan memiliki  tujuan.

Pahami mengapa Anda membutuhkan pengalaman, taklukkanlah, dan Anda tidak akan membutuhkannya lagi.

Akhirnya, Anda hanya dapat mengandalkan bimbingan dari dalam diri Anda sendiri -dengan kata lain, ikuti kata hatimu.

Saya menyesuaikan dari sedikit kutipan buku Andrew di atas dengan pertemuan dengan dua kolega pendidik di Cirebon Jawa Barat. Pertemuan singkat itu disaat saya mengurus berkas administasi tuugas mengajar saya dari Ambon ke Makassar  pada bulan akhir tahun 2012. Kedua ibu sempat saya presntasi mini tentang apa dan bagaimana itu Kompasiana. Kedua ibu pun itu mengakui daya kreasi saya.  Saya juga mendapat pesan untuk baiknya memiliki buku karya Usman Chatib. Saya sudah memenuhi pesan dua ibu itu.

[caption id="attachment_379303" align="aligncenter" width="300" caption="penulis Buku Anak (Foto ITM)"]

14295076061954292377
14295076061954292377
[/caption]

Pertemuan kedua saya dapatkan juga saat  berada di Jakarta, tepatnya di Gedung Perpustakaan Nasional Kementrian Pendidikan dan kebudayaan Jakarta. Saya berniat hanya untuk ke perpustakaan, tapi didekat bagian gedung perpustakaan yang sudah berubah tata ruang itu membuat saya dapat ikut Bina kejujuran lewat mendongeng. Kegiatan yang tidak terlalu ketat itu bisa saya ikuti sampai selesai. Pertemuan dengan ibu yang sempat menulis satu buku tentang dunia anak.

[caption id="attachment_379301" align="aligncenter" width="300" caption="Penulis Buku ANak (Foto ITM) "]

14295072621156575245
14295072621156575245
[/caption]

Perkenalan singkat dengan penulis buku dunia anak itu menarik tantangan untuk saya bisa memperkenalkan karyanya lebih lanjut. Tapi sayangnya, karya berharga ibu itu hingga kini belum pernah kutindaklanjuti di Makassar.Saya mencoba bangkit kembali.

Bila buku Andrew dipadukan dengan terobosan Road Show saya, hal itu baru bisa akan terjangkau lewat kompasiana. Saya pun tahu diri untuk bisa melakukan sesuatu yang walau jauh di sana - bukan berarti saya harus secara fisik hadir langsung di sana. Tapi saya diuntungkan dengan judul buku Andrew- saya juga bisa menemukan jaringan pengembanagan bidang pendidikan dengan cara sangat sederhana. Tiada lain dengan cara melakukan Road Show itu lewat Kompasiana. Sederhana kan?

Sekali lagi trerima kasih buku karya Andrew, saya kutip pernyataan di halaman awal:

Biasanya, tempat terbaik untuk membuat awal yang baru adalah di tempat Anda berada.

Sebelum mengganti alamat, pertimbangkanlah untuk mengganti poa pikir anda!

Ketika Anda berubah, situasi Anda juga berubah, itu sudah hukumnya.

Makassar 200415

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun