Mulai dari Sepakbola

Bisa jadi pemberitaan di berbagai media yang sangat menjadi perhatian besar adalah bola. Perjalanan sepak bola seakan tak akan habis sepanjang masa, ada saja intrik dan segala macam sudut pandang melingkupi dunia bola bundar ini. Di media sosial Kompasiana pun tidak ketinggalan banyak mengambil porsi mengomentarinya dalam opini, reportase maupun komentar.

Sejak Sabtu kemarin 18 Desember 2011 saya telah menyebarkan info perihal posisi saya yang memfokus dunia sepak bola. Di penghujung pergantian akhir tahun 2011  ini saya menawarakan audiens Kompasiana maupun publik secara terbuka untuk sama-sama secara seksama mengamati gonjang-ganjing perseteruan masyarakat maupun di kalangan elit politik. Saya menawarkan kalau bisa sepakbola dijadikan sebagai oase atau katarsis untuk merefleksi sekaligus merenungi apa yang telah, sedang dan akan kita lakukan.

Baru saja Lionel Messy dan kawan-kawan Barcelona FC(Juara Eropa) memenangkan perebutan  gelar penguasa dunia antar klub setelah sempat mengalahkan Santos FC(Juara Amerika latin). Lionel Messy  akhirnya terpilih sebagai pemain terbaik dengan mendapatkan bukan hanya bola emas tetapi juga mendapatkan mobil Toyota keluaran terbaru. Klub Al Saad SC mendapatkan gelar juara ketiga ketika dapat mengalahkan tuan rumah Kashiwa Reysol.

Koran Seputar Indonesia Minggu, 18 Desember di lembaran khusus bola Hattrick  di bagian FIFA Club World Club di halaman 20-21 mengangkat  sindiran pertarungan Santos dan Barcelona bermuara rifalitas  unik . Pertandingan di Yokohama International Stadium bukan laga biasa.  Keberadaan Neymar da Silva Santos Junior dan Lionel Messi membuat final Piala Dunia Antar Klub FIFA 2011 itu beraroma klasik.

Di koran Kompas Sabtu 17 Desember 2011 di rubrik olahraga telah menampilkan pengumuman  hasil undi pertandingan 16 klub di Liga Champion Eropa yang akan dipertandingkan bulan Februari 2012. Ke 16 klub yang lolos antara lain; Bayern Munchen, Napoli, Inter Milan, CSKA Moskow, Benfica, FC Basel, Real Madrid, Olempique Lion, Chelsea, Bayer Leverkusen, Arsenal, Olempique Marceille, Apoel FC, Zenit St Petersburg, Barcelona, AC Milan.

Orang akan banyak berpolemik panjang dengan hasil undi di atas. Misalnya, saja istilah perlawanan dua klub pasukan Inggris; Arsenal dan Chelsea akan bermain dengan klub pasukan Italia; Napoli dan AC Milan. Pertemuan keempat klub ini kan sangat seru. Kita pasti setuju sangat menyayangkan tidak bergabung duo Munchester di laga kali ini, siapa lagi kalau bukan Munchester United(MU) dan Munchester City. Penggemar pasti sudah punya prediksi jitu kalau tiga besar akan masuk lolos; Real Madrid, Barcelona dan Bayern Munchen. Namun semua itu masih dalam presdiksi, namanya juga bola berputar, pasti akan bisa berubah.

Tulisan opini, reportase maupun komentar yang saya sempat amati sejak kemarin Minggu dan hari ini 19 Desember 2011  di Kompasiana, beberapa nama di bawah  ini   sempat memberi perhatian, seperti tulisan Bernadino Valentino, Mohamad Nurfahmi Budiarto, Daniel Mashudi, Trihito Eribowo, Kontributor Suporter, Nabil Faisal, Elly Suryani, Julianto Simanjuntak, Wirol Oktovian, Hernawan PA, Analgin Ginting, Subagyo Hartono, Ken Hirai, Edy Priyono, Yudi Ramdhani, Aditya Nugroho, Wong Bantul, K Rajawen, Palti Hutabarat, Danny, Frans Donald, Alexander Arie, Gading pasepati, Slamet Basuki, Yo Sugiarto.

Saya mencoba mengkomunikasikan  posisi saya ini dengan melakukan audiens secara langsung kepada orang yang berminat kepada dunia sepak bola, misalnya kepada kalangan siswa saya di Ambon. Kepada nama-nama di atas dan yang lainnya di Kompasiana. Semoga dapat berkenan melakukan sharing dan connecting. Sebelumnya saya ucapkan penghargaan dan terima kasih.