Mohon tunggu...
Irwan Thahir Manggala
Irwan Thahir Manggala Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Orang yang Sudah Mati Benar-benar Sudah di ALAM KUBUR . Semoga kita terhindar dari golongan orang yang SEMANGATNYA LAGI TERKUBUR.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Letusan Gunung Kelud: Bulan Krisis Transportasi

15 Februari 2014   13:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:48 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1392418915215993574

[caption id="attachment_312071" align="aligncenter" width="614" caption="Di Bandara Batam (Dok Ila -ITM)"][/caption]

Pesona Menakjubkan: Irwan Thahir Manggala - Bagaimana rasanya bila tidak berangkat? Tentunya rasanya beragam. Letusan Kelud di Kediri Jawa Timur telah mengakibatkan 7 bandara ditutup, angkutan kereta api penuh. Inilah situasi tragis bagi yang sedang melakukan perjalanan dari dari ke beberapa wilayah Indonesia, termasuk ke luar negeri.

Tulisan ini bisa memberi gambaran bagaimana situasi dan kondisi disaat mengalami penundaan atau pembatalan pemberangkatan melalui sarana transportasi - bukan hanya lewat udara. Hal keseharian dengan mengendarai angkot misalnya, penumpang berkeinginan disaat aik angkot bisa langsung  berangkat. Angkot pete-pete di Kota Makassar mislanya, sopir bisa berhenti sekian lama di tempat yang disuka - menunggu penumpang naik, padahala kadang jumlah penumpang yang sudah ada di dalam mobil sudah kumayan mengisi kursi di angkot. Disinilah rasa kesal, marah, hingga kadang muncul sikap turun dari  mobil dan terus pindah ke angkot lain.

Suasana kesal juga bisa muncul diperjalanan lewat laut. Angkutan laut, termasuk kapal berbendera pelni - lebih dikenal dengan kapal putih masih sering mengalami jadwal mundur. Saya sendiri pernah mengalami hal seperti ini disaat perjalanan dari pelabuhan Yos Sudarso di Ambon, pelabuhan Soekarno Hatta di Makassar, pelabuhan Tanjung Perak di Surabaya, dan pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta. Keadaan menunggu keterlambatan tiba kapal lebih membuat suasana tidak nyaman, apalagi disaat harus berhimpitan tanpa keseimbangan ventilasi udara disaat menunggu di ruang tunggu pelabuhan. Hal yang lebih menyakitkan, keterlambatan datang dan berangkat berakibat para penumpang sangat berdeskan disaa embarkasi. Para penumpang dari atas kapal berburu untuk turun, penumpang yang mau naik seakan memasang tenaga super untuk berdesakan dengan penumpang lainnya.

Keadaan di 7 bandara yang ditutup, termasuk bandara lain yang kena dampak dari letusan gunung Kelud memberi gambaran penumpang yang banyak harus antri tunggu kabar kepastian kapan (lagi) berangkat. Di pemberitaan mainstream media dikabarkan ada oenumpang yang sudah menarik tiket untuk pindah ke angkutan kereta api. Namun lagi-l;agi angkutan kereta api penuh, salah satu resikonya bisa naik kereta tapi hanya dengan jatah kelas ekonomi. Inilah bulan yang memperlihatkan bagaimana suasana buntu di area transportasi .

Pattunuang Asue: 150214

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun