Tak Ada yang Lebih Menggugah daripada Sehelai Kertas kosong untuk Dipenuhi dengan Tulisanmu Sendiri
Pesona Menakjubkan: Irwan Thair Manggala - Sepekan lalu saya mendengar kata 'boring' dari Bena, putri kedua saya yang sedang berkuliah di Fakultas dakwah dan Komunikasi UIN Alauddin  UIN Makasar. Menurut Bena rasa boring itu dialami oleh orang dekatnya(tidak disebutkan namanya), Orang itu kata Bena, malah menganggap posisi kesehariannya sedang terus terjadi suasana boring. Saya kian bisa memaklumi situasi orang yang sedang boring itu - setelah mendapatkan buku yang berjudul Normal Is Boring, buku karya Ira Latief, terbitan Gramedia tahun 2012.
Ditulisan ini saya tidak mengulas isi, hanya rasa pengakuan saya atas karya inspiratif ini karena orang sekelas pak Ciputra, sang konglomerat dan mas Pandji Pragiwaksono, presenter dan penampil unik iyu mau-mau nya memberi dukungan lewat  komentar singkat dibalik buku
Saya ingin membagikan satu buku buat Kompasianer yang bisa benar-benar menaikkan adrenalin untuk mempertimbangkan kekompasianerannya - apalagi bagi yang ingin sekali tulisannya banyak dikunjungi kompasianer lain, atau mau tulisannya masuk di bursa rangkaing lima besar (headline) Kompasiana. Buku karya Primadonna Angela, (Jurnal) Menulis Cara Gue bisa jadi bahan perenungan dan pertimbangan.
Setelah daftar isi dan satu halaman pengantar, buku ini dijejali 1 kalimat per halaman dari halaman 1 hingga halaman 197. Dihalaman awal ada ungkapan yang sangat memancing daya tarik untuk menulis: Tak Ada yang Lebih Menggugah daripada Sehelai Kertas kosong untuk Dipenuhi dengan Tulisanmu Sendiri (seperti diheadline di atas). Dihalaman berikut masih bertumpuk pesan untuk disimak:
Musuh Terbesarmu dalam Menulis adalah .... Dirimu Sendiri
It's All in Your Mind; Kalau Yakin Kamu Bisa Maka Demikianlah Adanya
Jadikan Kegiatan Menulis sebagai Hal yang Ngangenin. Agar Selalu Ketagihan melakukannya
Menulis itu Seperti jatuh Cinta. Sekali Prnah terjadi, Pasti Bisa Mengalaminya Kembali  Â
Mimpi Jadi Penulis Takkan Pernah Terwujud Kalau Dirimu Enggan Memualinya.
Deretan ungkpan di atas berada di halaman 1 hingga halaman 6. bagaimana ungkapan laain bisa di dapat, muda! tinggal mendalami buku unik itu dari halaman 7 hingga halaman 197. Â Bagi yang penasaran belum mendapatkan buku ini, boleh sabar menunggu tulisan selanjutnya. Saya coba cari ijin mengkopi ungkapan yang sisa, siapa tahu Kompasianer yang lain bisa membantu.