Mohon tunggu...
Irwan Thahir Manggala
Irwan Thahir Manggala Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Orang yang Sudah Mati Benar-benar Sudah di ALAM KUBUR . Semoga kita terhindar dari golongan orang yang SEMANGATNYA LAGI TERKUBUR.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tiru Gaya Sukses Pepih Nugraha

11 November 2014   03:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:07 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_353217" align="aligncenter" width="300" caption="Kompasianival 2012 (Foto Irwan TM)"][/caption]

Pesona Menakjubkan: Irwan Thahir Manggala -  Siapa yang tidak merasa bangga dan terhormay bila baru sampai di pintu depan dua kali Kompasianival (2012-2013) disambut oleh penulis buku di masing-masing ajang Kompasianival. Bukan hanya senyum ramahnya yang menyambut - tapi kesediaan menandatangani kedua buku itu menjadi motivasi disetiap membuka dibalik halaman awal buku terbitan Kompas .

Sangatlah keterlaluan bagi pengguna media sosial di Indonesia yang tidak mengenal sosok Pepih Nugraha. Pep, panggilan Pepih Nugraha lebih dikenal sebagai wartawan Kompas. Perkembangannya, pria asal Jawa Barat itu membentuk Kompasiana di bawah Kompas.com

Semua sudah pasti mendukung pernyataan saya, dibalik kesuksesan Pepih Nugraha karea ada Iskandar Zulkarnaen. Isjet, panggilan Iskandar Zulkarnaen punya daya magis buat perjalanan Kompasiana di bawah nahkoda Pep. Hubungan awal Pep dan Isjet adalah sama admin,  namun belakangan Pep diberi tugas baru untuk mengawal Kompas.com. Cerita panjang tentang apa dan bagaimana Kompasiana dapat dilihat di dua buku karya Pep: pertama, Citizen Journalism, kedua Warta Warga Biasa

Saya mau menampilkan beberapa foto pendukung, termasuk saat bertemu Pep saat sejak Kompasianival 2012(seperti di atas). Penampilan sederhana dan peduli sangat memepngaruhi pria pecinta tulisan Karen Amstrong.  Keberpihakan yang bijak  ditunjukkan pria yang suka memberi materi menulis kreatif saat ada polemik penulis buku Jokowi (Bukan) Presiden oleh tangan kompasiana.  Juga polemik antara Andrea Hirata dengan salah satu tulisan kompasianer di Kompasiana.

Kalau anda sempat menghadiri ajang Kompasianival 2014 di TMII Jakarta Timur, jangan lupa untuk menanda tangani - siapa tahu buku terbaru Pep.Dikesempatan Kompasoanival saya sempat bertukar karya tulis, Pesona menakjubkan-Kumpulan tulisan saya di Kompasiana. Pep  menandatangani bukukunya yang saya beli di salah satu stand Kompasinival 2012.

Bagi yang ingin meramaikan tulisan tentang sosok Pep, alangkah baiknya bial ada yang melengkapi tulisan ini dengan sosok keberhasilan Iskandar Zulkarnaen(Isjet).

Pattunuang 101114

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun