[caption id="attachment_353511" align="aligncenter" width="553" caption="Foto: Irwan Thahir Manggala "][/caption]
Pesona Menakjubkan: Irwan Thahir Manggala - Saya mendapat situasi aktual dengan mengaitkan pelajaran Bahasa Inggris dihadapan kelas V dan kelas VI siswa Madrasah Ibtidaiyah Darul Rasyidin di Dusun Balang Ajia Desa Samangki Kecamatan Simbang Kabupaten Maros Sulawesi Selatan.Sosok Presiden Jokowi kian ditelusuri siswa setelah saya ikut menghadirkan cerita komik Jokowi. Saya menampilkan berbagai bahan exposure;l balon, gunting, lem, bendera sampai laptop. Pelan tapi pasti saya akan terus mendampingi anak-anak di dusun terpencil itu untuk beljar Bahasa Inggris ala Jokowi.  Â
Foto di atas dari tempat tugas mengjara sebelumnya, di Madrasah Tsanawiyah Negeri Batumerah Ambon, menggambarkan sebuah suasana belajar yang benar-benar heboh. Kelas yang baru dipilih menjadi kelas bilingual itu pertama kali kedatangan pria bule yang berbahasa Inggris penuh. Ibu Dewi, guru Bahasa Inggris pun bingung untuk mengarahkan pertemuan dadakan itu. Saya sempat mengamati proses gaya belajar "blusukan" berbahasa dari awal hingga akhir satu sesi jam PBM
Kedatangan tourist pria- yang saya lupa nama dan asal negara itu diantar oleh adik binaan saya Munawir Borut, saat itu masih kuliah di Universitas Pattimura Ambon. Saya menjembatani kedatangan Munawir kepada ibu Dewi, guru kelas bilingual dan Kepala Sekolah. Di MTs satu-satunya negeri itu saya hadirkan beberapa tourist . Temasuk Alpha Amirrahman, calon Menteri Pendidikan Dasar Menengah -saay isu pembentukan Kabinet Kerja. Kehadiran Alpha saat itu sedang meneliti isu perdamaian dalam selang lanjut studi di Belanda
Apa yang terjadi dengan situasi kepanikan itu bisa mewakilkan situasi tanggapan publik - termasuk tokoh hukum Hikmawanto Juwana soal penasaran dengan "ketidakmampuan" berbahasa Inggris Presiden Jokowi. Sebagai anak bangsa saya terpanggil untuk mengisi situasi Presiden Jokowi dengan kaitan Bahasa Inggris Tulisan ini bisa sekaligus menebus tulisan saya sebelumnya,' Selangkah Lagi Saya Masuki Istana Presiden'.
Kalau lah memang Presiden Jokowi mengalami situasi, andaikan sebagai siswa yang terpilih masuk dalam kalas khusus bilingual. Tentunya gurunya harus kreatif - selain bekal materi juga perlu didukung dengan terobosan menghadapkan 'native speaker' . Belajar dan berbicara Bahasa Inggris untuk orang dwwasa sebaiknya menggunakan sistem pembauran.  Hal seperti ini pernah saya lakukan dengan cara meleburkan siswa berhadapan langsung dalam situasi palsu tapi nyata.
Pada awalnya Presiden Jokowi bisa menjadi pendengar aktif dan berproses sambil mengikuti menjadi pembicara pasif. Model sirmulasi lah yang paling tepat dalam mengatasi kekakuan berkomunikasi dan memecahkan situasi ' ice breaker' . Penjelasan hasil pengalaman ini diperkaya dengan koleksi foto-foto pendukung di atas.
Lomba Cerita tentang Jokowi
Saya memahami keadaan pssikologis siswa dan ketersediaan fasilitas madrasah yang berada di dusun terpencil itu. Saya perbesar semangat kepada mereka untuk tampil dalam lomba cerita tentang Jokowi dalam kelas. Dua cerita dari buku komik sudah disosialisasikan, cerita pertama tentang perjalnan Jokowi naik sepeda motor dan bertemu dengan polisi saat ada pemeriksaan kendaraan, cerita kedua tentang masa kampanye Jokowi-Ahok yang harus menggunakan boneka sebagai tambahan dana untuk memobilisasi massa.
Nurul dan Sudirman, siswa kelas VI sudah tampil simulasi. Keduanya baru pada tahap membaca teks. Selanjutnya saya akan mencabut tulisan dalam cerita komik itu. Saya akan membiarkan siswa bisa bertahan dengan gambar dalam ceita komik itu seraya bebas menambahkan kata-kata sendiri. Semoga proses lomba itu akan mencerminkan kalau siswa di dusun jangan kecil hati dan merasa selalu tertinggal belajar Bahasa Inggris. Karena apa pun yang dibuat oleh siswa di dusun - siapa tahu bisa menjadi resep ampuh untuk Presiden Jokowi "mau" dan "mampu" belajar dan berbahasa Inggris.
Pattunuang: 111114