Adapun kisah lanjutan berjudul; Asal Mula Padi - Jagung versi Tanjung Bunga yang ditulis oleh Gerardus Koten yang menceritakan kisah delapan bersaudara yang terdiri dari 7 pria dan 1 orang perempuan bernama Tonu Wujo yang merelakan tubunya dicincang agar menjelmah menjadi padi.
Selain itu, sebuah kisah yang sangat menarik adalah riwayat Bala Nogo yang menceritakan tentang seorang putri cantik jelita bernama Nogo yang menikah dengan pangeran tampan berwujud mahkluk laut. Sang ibu yang merindukan anak gadisnya hanya dititipkan gading sebagai mahar lewat mimpi deruh ombak mengayuh. Gading itu diberi nama Bala Nogo artinya gading Nogo.
Bagian yang tak terlewatkan dari buku ini adalah sebagian besar isi cerita buku ini masih dipercayai oleh penduduk sekitar seperti kisah tentang Ama Pati asal suku Jawa Sina pemilik Ular Naga yang bermukim di kampung Lamataun. Dalam cerita ini, dikatakan bahwa dikampung tersebut bermukim empat suku utama yaitu suku Lewo Alap keturunan asli yang lahir dari rahim tanah Nara Nuha Nebon, suku Serang Goran keturunan Timu Lera yang datang dari timur, suku Jawa Sina keturunan Jawa Wakon yang datang dari barat dan suku Harin Dari keturunan yang datang dari laut.
Suatu ketika Ama Pati dari suku Jawa Sina merawat belut hasil tangkapannya dari laut. Tak disangka ternyata yang dirawat Ama Pati dengan penuh kasih sayang tersebut adalah seekor anak ular naga. Beranjak besar, ular tersebut raib dan bersembunyi di beringin yang teduh hingga akhirnya berbuah petaka bagi masyarakat setempat. Ular naga pun melumat anak-anak yang bermain disekitar pohon beringin tersebut. Tetapi diakhir cerita sesuai penglihatan dalam mimpinya, Ama Pati berhasil menangkap ular naga tersebut dengan berbagai syarat yang harus dipenuhi oleh masyarakat keempat suku tersebut.
Buku ini merupakan kompilasi magis yang menyuguhkan dunia fabel, totemisme, epos, dinamisme maupun animisme. Kegaiban-kegaiban dunia binatang, dunia tumbuhan, serta kehidupan-kehidupan penguasa laut yang diceritakan dalam buku ini menguak kisah yang cukup rumit tentang kehidupan manusia dimasa itu. Dan tentu saja, menjadi amat irasional jika dikomparasikan dengan pola pikir masyarakat yang sudah mengenal arus modernitas. Meskipun sekilas cerita-cerita dalam buku ini tampak tak masuk akal, buku ini akan menemukan logika dan rasionalitas setrta jalan kebenarannya sendiri seperti yang tertera dalam daftar isi sebagai berikut:
Â
1. Ina Hai Ata Kiri
2. Asal Mula Padi - Jagung
3. Legenda Ikan Epit Maran
4. Legenda Mata Air Leto Matan
5. Bulu Manda Bulu Bulu Ole Lolon