Mohon tunggu...
Marlin Bato
Marlin Bato Mohon Tunggu... karyawan swasta -

"Sesungguhnya Dalam Kesalahan Aku Diperanak - Dalam Dosa aku Dikandung Ibu"\r\n\r\nTaurat------

Selanjutnya

Tutup

Puisi

MERETAS PELURU LARA MASA SILAM

11 Desember 2012   19:36 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:49 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13552546611460149944

Oleh: Marlin Bato Jakarta, 12-12-12 :_Malam begitu romantis bintang bercahaya memandang bulan menyentuh hujan gemericik di halaman :_Andai tiap rintik hujan adalah rindu telah kuletup langit itu sebagai dekapanku bakal menadah dentum dadamu :_Tak ada yang lebih pilu dari rintik air matamu, bila mampuku seka, mungkin tanganku tak cukup untuk membendung rindu penuh sewindu :_Hujan kerap membisik, dengan rintiknya kupetik gitarku agar kau tahu darimu tercipta sebait lirik :_Tiap rintik air matamu adalah jembatan, bukan untuk menyimpan kenangan tapi tuk meretas peluruh lara masa silam :_Jika senyum adalah cahaya, maka cinta adalah pilar petir penyulut api membakar kesepian di sudut hati :_Dentum gelombang hasrat vulkanik rindu menyulut magma asmara yang pernah padam menyembur api pengobat rindu~~

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun