Mohon tunggu...
Wati Sulastri
Wati Sulastri Mohon Tunggu... Lainnya - student of life

Antusias menjelajahi isu sosial sambil membaca dan memahami fenomena di sekitar dengan seksama

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Otak, Bait, dan Puisi Kehidupan

11 Januari 2025   12:05 Diperbarui: 11 Januari 2025   13:10 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Puisi Otak, Bait dan Puisi Kehidupan (Sumber:Generated by Ai)

Otak, Bait, dan Puisi Kehidupan

Banyak puisiku yang terpotong
Baitnya hilang, kosong melompong
Otakku fokus bagaikan teropong
Melihat hidup yang semakin terdorong
oleh badai masalah yang bergerombong

Otak ku jengah melihat hidupku lebih jauh
terpotonglah puisi hidupku yang telah membubuh
dalam kertas putih lusuh sering tersentuh
Baitnya hilang, entah dimana ku taruh
Oooi hidup! cukuplah sudah kau rapuh
Aku sudah muak dengan mengeluh

Puisi apalagi yang akan ku tulis?
Otakku sudah semakin tipis terkikis
Berpikir hidup, begitu berat dan miris
Sanggupkah lagi ku tulis puisi berbaris-baris?
Menuliskan bait kehidupan yang bengis
dan otakku meminta jariku tuk terus menulis
puisi syair kehidupan, mengisi bait yang hilang, walau menangis

Puisi ini tentang hidup yang melelahkan, di mana kebahagiaan selalu hilang seperti bait-bait puisi yang terpotong, tergerus oleh badai masalah yang datang. Untuk jiwa-jiwa yang kehilangan arah didunia yang penuh tanda jalan, jangan hilang asa! Ini hanya sementara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun