Mohon tunggu...
Wati Sulastri
Wati Sulastri Mohon Tunggu... Lainnya - student of life

Antusias menjelajahi isu sosial sambil membaca dan memahami fenomena di sekitar dengan seksama

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kembali Belajar untuk Hidup yang Lebih Baik

22 Desember 2024   13:49 Diperbarui: 7 Januari 2025   22:02 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber: Generated by AI)

Pendidikan: Aspek Fundamental dalam Pengembangan Individu dan Masyarakat

Pendidikan merupakan elemen dasar yang sangat penting bagi perkembangan individu dan masyarakat. Seperti yang dinyatakan oleh John Dewey, “Education is not preparation for life; education is life itself.” Pernyataan ini menekankan bahwa pendidikan adalah proses yang berkelanjutan dan terintegrasi dalam kehidupan manusia.

Hak untuk Belajar: Pentingnya Pendidikan bagi Dewasa

Setiap individu, termasuk mereka yang telah melewati masa wajib belajar, memiliki hak untuk terus belajar dan berkembang. pendidikan bagi kelompok usia dewasa tak dapat diabaikan, mengingat pendidikan mendukung pengembangan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan untuk menghadapi tantangan hidup. Selain itu, pendidikan di usia dewasa memainkan peranan yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas hidup.

Metode Pembelajaran yang Fleksibel

Dengan kemajuan teknologi, banyak lembaga pendidikan kini menyediakan metode pembelajaran yang fleksibel, seperti pembelajaran daring yang memungkinkan individu untuk belajar dari rumah atau lokasi lain yang nyaman. Hal ini memberikan kesempatan bagi individu dewasa untuk kembali menempuh pendidikan, baik melalui lembaga formal seperti perguruan tinggi maupun program pelatihan non-formal.

Meningkatkan Kualitas Hidup dan Daya Saing

Salah satu alasan signifikan untuk melanjutkan pendidikan adalah untuk meningkatkan kualitas hidup dan daya saing di pasar kerja. Proses pembelajaran yang berkelanjutan membantu individu memperluas wawasan serta meningkatkan keterampilan yang relevan dengan perubahan zaman yang cepat. Elsbeth Stern dalam artikelnya "Individual differences in the learning potential of human beings" menyatakan bahwa "kemampuan belajar yang luar biasa memungkinkan manusia untuk beradaptasi dengan lingkungan mereka." Dengan pendidikan, individu tidak hanya memperoleh keterampilan teknis, tetapi juga kemampuan berpikir kritis dan menyelesaikan tantangan.

Memilih Pendidikan Berkualitas

Sebagai pelajar dewasa yang berpengalaman, saya meyakini bahwa tidak perlu kuliah di universitas ternama untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Hal yang lebih penting adalah memilih institusi pendidikan yang terakreditasi dengan baik, memiliki kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan, serta diampu oleh tenaga pengajar yang kompeten. Dengan pendekatan ini, individu dewasa dapat belajar dan meraih pengetahuan yang relevan meskipun di lembaga pendidikan yang tidak berperingkat tinggi.

Lebih dari Sekadar Mendapatkan Pekerjaan

Pendidikan memiliki makna yang jauh lebih dalam daripada sekadar alat untuk memperoleh pekerjaan. Pendidikan adalah proses yang membentuk karakter dan kepribadian seseorang. Nelson Mandela pernah menyatakan, "Education is the most powerful weapon which you can use to change the world." Pernyataan ini menunjukkan bahwa pendidikan memainkan peran penting dalam menciptakan masyarakat yang lebih adil dan etis.

Membangun Kesadaran Sosial

Pendidikan juga membuka akses kepada pengetahuan dan pemahaman tentang dunia. Melalui pembelajaran, individu dapat mengembangkan wawasan yang lebih luas mengenai budaya, sejarah, sains, dan isu-isu sosial. Kesadaran ini tidak hanya memperkaya kehidupan pribadi, tetapi juga membangun masyarakat yang lebih bertanggung jawab dan beretika. Pendidikan memiliki peranan kunci dalam pengembangan sosial dan ekonomi. Individu yang terdidik cenderung lebih aktif dalam masyarakat, berkontribusi pada pengambilan keputusan publik, dan berpartisipasi dalam kegiatan komunitas.

Penelitian dan Pembelajaran Interaktif

Berdasarkan penelitian yang dipaparkan oleh Stern, meskipun fondasi genetik yang memandu perkembangan otak manusia tetap, kemampuan belajar yang luar biasa memungkinkan inovasi dan adaptasi cepat terhadap perubahan. Jurnal tersebut juga menekankan pentingnya interaksi sosial dalam proses pembelajaran yang membantu membentuk kognisi dan pemahaman individu.

Pengalaman Pribadi dalam Kembali ke Pendidikan

Kembali ke bangku kuliah setelah menjelang dua dekade vakum adalah sebuah perjalanan yang sarat makna. Ketertarikan saya terhadap fenomena sosial dan kecintaan pada sosiologi mendorong saya untuk mendaftar di Universitas Terbuka (UT) pada tahun 2021, di mana fleksibilitas dan kualitas pendidikan menjadi prioritas. Melalui sistem pembelajaran daring, saya belajar tentang disiplin dan ketepatan dalam menyelesaikan tugas, keterampilan yang sangat berharga dalam kehidupan. Meskipun perjalanan kembali setelah 21 tahun terasa menantang, setiap rintangan yang saya hadapi berhasil diatasi, memberi saya pencapaian yang tak ternilai dan memperkaya perspektif saya. Bagi saya, pendidikan di UT bukan sekadar untuk meraih gelar, tetapi lebih pada pengembangan karakter dan kemampuan hidup yang lebih dalam, yang mempersiapkan saya untuk berkontribusi dengan lebih baik kepada masyarakat.

Pendidikan adalah wahana yang esensial dalam mengupayakan perbaikan diri dan kontribusi terhadap masyarakat. Melalui pendidikan, individu tidak hanya memperoleh pengetahuan, tetapi juga keterampilan yang mampu menghadapi tantangan kehidupan, membangun keterlibatan sosial, serta meningkatkan kualitas hidup mereka.

Referensi: Stern, E. (2017). Individual differences in the learning potential of human beings. npj Science of Learning, 2, 2. https://doi.org/10.1038/s41539-016-0003-0

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun