Aksi unjuk rasa Senin, 11 April 2022, bertepatan pada bulan suci ramadan pada puasa ke 9 yang dilaksanakan di depan kantor DPRD Provinsi kota Kendari yang dilakukan oleh ribuan mahasiswa dari 4 Universitas UHO, IAIN, UMK, UNSULTRA, dan Masyarakat.Â
Dalam aksi tersebut ada 5 tuntutan mahasiswa kepada Presiden,Â
1. Menolak wacana perpanjangan 3 priode,Â
2. Menolak wacana penundaan pemilu 2024
3. Mendesak pemerintah untuk menuntaskan kelangkaan minyak gorengÂ
4. Mendesak pemerintah untuk menyelesaikan kenaikan BBM merek pertamax
5. Menolak kenaikan pajak pendapatan nasional.Â
Ke lima tuntutan tersebut disampaikan secara langsung oleh mahasiswa di depan kantor Provinsi kota Kendari.Â
Aksi demo yang dilakukan di depan kantor DPRD Provinsi tersebut awalnya berlangsung damai tanpa ada keributan dan kerusuhan. Namun sekitar 13.20 Wita massa mulai melempari kepolisian dengan batu, mereka juga membakar petasan yang kemudian di lemparkan ke kepolisian.Â
Mulanya, bentrokan yang terjadi belum dalam keadaan tensi tinggi. Â Namun, mahasiswa yang kehilangan kesabaran terus melakukan penyerangan dengan melempar batu ke arah kepolisian dan gedung DPRD. Hal tersebut memicu bentrok antar mahasiswa dan polisi.Â
Polisi pun akhirnya melepaskan beberapa tembakan gas air mata ke arah mahasiswa untuk memukul mundur massa.Â