Salam pembuka biasanya disampaikan untuk menyapa kali pertama para pendengar. Salam pembuka sendiri disampaikan sesuai dengan situasi atau waktu dan latar belakang kehadiran para pendengar. Beberapa salam pembuka yang umum digunakan yaitu seperti, selamat pagi, selamat siang, atau selamat malam, hal ini dapat disesuaikan dengan waktu, situasi dan latar belakang audiens.
b. Ucapan (Sapaan)
Ucapan atau penghormatan ini mengandung maksud sebagai bentuk rasa hormat dari orang yang berpidato kepada pendengar yang hadir. Selain itu, agar sesuai etika yang berlaku, para audiens yang hadir dan memiliki tingakatan sosial atau usia yang lebih tinggi harus mendapatkan ucapan atau penghormatan lebih dahulu.
c. Ucapan Syukur
Ucapan rasa syukur dapat dipahami sebagai salah satu bentuk terima kasih dan rasa syukur kepada Tuhan karena telah memberikan anugerah kepada para pendengar, sehingga dapat hadir dalam acara.
2. Isi Pidato
Struktur pidato persuasif berikutnya yang biasa digunakan setelah pembukaan yaitu penyampaian isi pidato. Bagian isi pada dasarnya adalah inti dari sebuah pidato. Pada bagian ini, orator atau orang yang menyampaikan pidato akan memberikan pendapat, gagasan, alasan, berbagai informasi penting, dan tentunya pesan yang bersifat mengajak dan mendorong para pendengar. Dalam penyusunan isi pidato, Kamu harus menggunakan alasan yang meyakinkan dan berdasarkan informasi yang faktual sehingga mampu mendukung pesan yang disampaikan.
3. Penutup Pidato
Setelah menyampaikan isi pidato persuasif kepada para pendengar, tugas orang yang menyampaikan pidato selanjutnya adalah menutup pidato. Penutup pidato persuasif dapat diartikan sebagai bagian akhir dari sebuah pidato. Berikut ini adalah tiga unsur yang perlu Kamu lakukan dalam menutup pidato persuasif, di antaranya yaitu:
a. Menyampaikan harapan tentang gagasan dan pesan agar dapat memberikan manfaat kepada para pendengar.
b. Menyampaikan permohonan maaf kepada para pendengar terkait berbagai kesalahan dan kekhilafan yang tidak sengaja dilakukan.
c. Mengucapkan rasa terima kasih kepada para pendengar karena telah berkenan menyimak pidato.
d. Salam penutup.
E. Kaidah Kebahasaan Pidato Persuasif
Seperti yang sudah disampaikan di atas bahwa tujuan dari penyampaian pidato persuasif adalah menyampaikan gagasan dan pesan berupa himbauan serta ajakan, Kaidah kebahasaan yang terdapat dalam pidato persuasif dapat dikatakan sebagai gaya bahasa atau ciri khas dari pidato yang bersifat persuasif, yang mana dapat digunakan untuk membedakan dengan bahasa yang digunakan dalam jenis pidato yang lain. Berikut ini adalah kaidah kebahasaan yang biasa muncul pada pidato persuasif, diantaranya yaitu:
1. Kalimat Aktif
Kalimat aktif pada pidato persuasif dapat dipahami sebagai kalimat yang mengahrukan subjek untuk aktif dalam melakukan kegiatan secara maksimal.