Mohon tunggu...
Hani S.
Hani S. Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger | Dubber | Content Creator

Profesional Blogger | Profesional Dubber | Content Writer | Content Creator

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Selamatkan Generasi Emas Karawang dari Bahaya Rokok

20 September 2019   16:36 Diperbarui: 20 September 2019   17:34 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://postinglife.com

Satu tantantang yang coba "dijawab" dan sebagai salah satu upaya Pemda yang serius ya, terutama karena tentunya masih banyak Sopir Angkot yang merokok di sembarang tempat bahkan di dalam angkot itu sendiri.

Fakta di lapangan menyangkut upaya ini tentu masih berbanding terbalik dengan harapan yang ada. Mengendalikan Masyarakat untuk tidak merokok di sembarang tempat memang bukan langkah yang mudah dilakukan. Namun sebelum dilakukan penegakan aturan, Pemda sudah melakukan sosialisasi terlebih dahulu tentunya.

Sopir Angkotnya diajak bicara, untuk turut mensosialisasikan campaign ini, dan sebagai langkah awalnya adalah dengan menerapkan aturan melarang siapapun termasuk Penumpang untuk merokok di Angkot karena dapat mengganggu kepentingan publik.

Dalam hal ini, Mahasiswa dari beberapa Universitas dilibatkan sebagai Duta, untuk sama-sama memberikan informasi dan penyadaran kepada Masyarakat untuk menegur Penumpang atau siapapun yang merokok di dalam Angkot.

Pemda pun sudah membuat Video untuk disebarkan kepada Masyarakat mengenai kerjasama sopir angkot yang harus berani menegur siapapun terutama Penumpangnya jika ada yang merokok di dalam Angkot.

Memang bukan hal mudah, perlu waktu cukup panjang untuk Masyarakat terbiasa dengan kebiasaan baru yang ramah rokok ini, namun Pemda akan membentuk Tim untuk penegakan Regulasi. Tidak hanya diangkot, namun di semua angkutan umum massal yang bersifat layanan publik.

Wah ini menarik ya, dan sangat layak untuk mendapatkan dukungan dari kita semua. Salah satu caranya adalah dengan tidak merasa takut atau ragu lagi saat akan menegur siapapun yang merokok di dalam Angkutan umum. Lakukan dengan cara baik tentunya ya jangan kasar, karena alih-alih teguran kita akan diindahkan oleh mereka (yang kita tegur) tapi malah kita yang kena "semprot" balik karena tersinggung.

Saya jadi teringat kejadian beberapa tahun silam saat saya masih seorang Mahasiswi di salah satu Perguruan Tinggi di Kota Garut. Saat itu saya dalam perjalanan pulang ke Rumah dan mendapati ada salah satu Penumpang yang merokok di dalam Angkot yang saya tumpangi.

Saya coba tegur baik-baik, namun Perokok tersebut sepertinya kurang nyaman dengan teguran saya, yang ada, asap rokoknya malah sengaja disebarkan lebih banyak lagi di dalam Angkot. Emosi saya pun sontak naik, dan saya agak meninggikan intonasi bicara saya, dan menghimbaunya untuk sebaiknya tidak merokok saat sedang dalam Angkot.

Karena akhirnya kami menjadi debat kusir, Sopir Angkot pun mempersilahkan kami untuk turun, saya doang sih yang turun saat itu, menghindari keributan lebih gak karuan lagi. 

Tapi dalam hati merasa sangat miris dan sedih, karena sedikitpun tidak ada niat jelek saya kepada siapapun. Mungkin istilahnya saat ini adalah "Baper" ya, haha. Tapi eits, jangan salah ya ini Bapernya beralasan kok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun