Mohon tunggu...
Hani S.
Hani S. Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger | Dubber | Content Creator

Profesional Blogger | Profesional Dubber | Content Writer | Content Creator

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Selamatkan Generasi Emas Karawang dari Bahaya Rokok

20 September 2019   16:36 Diperbarui: 20 September 2019   17:34 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hidup di lingkungan Perokok, menyebabkan saya sempat antipati terhadap mereka, termasuk ke Bapak saya sendiri. Semakin beranjak usia, saya semakin bisa berdebat panjang lebar dengan Beliau mengenai bahaya rokok ini. Kemudian saya sadar, bahwa berhenti merokok bukanlah sesuatu yang bisa dilakukan begitu saja, terutama bagi mereka yang dalam hatinya memang tidak berniat untuk berhenti.

Butuh keyakinan dan tekad yang kuat, serta melakukan langkah-langkah nyata yang memang diniatkan untuk menghentikan kebiasaan merokok, bukan demi orang lain, tapi setidaknya demi dirinya terlebih dulu.

Dari kecil, saya mendambakan untuk berada di Kawasan Bebas Rokok, namun saat itu sangat sulit sekali ditemukan. Kesadaran Masyarakat untuk tidak merokok di sembarang tempat sangatlah kecil, dan saya bisa apa? Hanya pasrah dan sebisa mungkin menghindari asap rokoknya, saya tidak mau menjadi Perokok Pasif.

Selamatkan Generasi Emas Karawang dari Bahaya Rokok

Saat berselancar di Dunia Maya terutama Facebook, saya kembali tertarik dengan pembahasan yang diangkat dalam salah satu Talkshow-nya Kantor Berita Radio (KBR),#RuangPublikKBR yang kembali mengangkat tema mengenai Rokok. Ini merupakan edisi ke-6 dari Serial Talkshow #PutusinAja yang beberapa waktu lalu sempat saya angkat juga salah satu bahasannya di Blog ini.

Kali ini, Talkshow diadakan di Karawang, tepatnya di Mercure Hotel Karawang Jawa Barat, karena tema yang diangkat juga mengenai Karawang, yaitu "Selamatkan Generasi Emas Karawang dari Bahaya Rokok".

Dihadiri oleh beberapa Narasumber, seperti Dr. Renny Nurhasana selaku Manajer Program Pengendalian tembakau dan Peneliti Pusat Kajian Jaminan Sosial (PKJS) Universitas Indonesia. Hadir juga Bapak Nurdin Hidayat selak Plt. Kepala Dinas Kesehatan Karawang. Dan juga hadir Bapak Samsuri SIP. MM. Asda I Pemda Karawang.

Selain itu, turut dihadiri oleh Mahasiswa dan Blogger serta Tamu Undangan yang mengikuti jalannya Talkshow ini secara langsung.

Tema ini diangkat bukan tanpa sebab, tetapi karena ada 60 ribu Keluarga Peserta Program PKH di Kabupaten Karawang, yang masih membutuhkan berbagai Inisiatif untuk menyelamatkan generasi emas disana dari berbagai dampak bahaya rokok, terutama mereka Keluarga yang menerima bantuan Sosial.

Jangan salah lho, Karawang sendiri selama ini sudah menetapkan Kawasan tanpa rokok dan Kawasan bebas rokok, tepatnya sejak tahun 2016 lalu. Sosialisasi mengenai berbagai aturan disana juga sudah dilakukan, bahkan sempat mengenalkan Kampung Satria, yang merupakan Kampung Sehat Aman Tanpa Rokok, Indah dan Asri.

Namun, apakah efektifitas dari inisiatif-inisiatif yang sudah dilakukan selama ini cukup? Atau masih diperlukan aturan yang lebih Komprehensif untuk memperketat aturan pemakaian bantuan Sosial agar tidak dibelanjakan rokok terutama di Karawang?

Menggandeng Sopir Angkot sebagai Salah Satu Upaya Sosialisasi Mengendalikan Rokok

Saya sangat mengapresiasi Pemda Karawang yang melibatkan Para Sopir Angkot dalam pengendalian Rokok ini. Tentunya, ini merupakan langkah yang tidak biasa dilakukan mengingat Terminal atau tempat lainnya dimana banyak Angkot, biasanya justru menjadi tempat yang "leluasa" untuk mengepulkan asap rokok.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun