Seringkali saya berada di jalan raya dan melihat seorang pengendara mobil menggunakan telepon seluler selagi menyetir. Gaya menyetirnya sudah seperti orang mabuk karena konsentrasi mereka tercampur aduk. Banyak sekali yang bilang… “alaah aku bisa kok nyetir sambil sms (dengan pede-nya)”, tetapi Anda tidak akan tahu apa yang bisa terjadi pada diri Anda atau pada diri orang lain, hanya karena Anda mengutak-atik telepon seluler selama menyetir. Memang kita tidak akan menyangka hal-hal seperti kecelakaan bisa terjadi pada diri kita, tetapi saat kita sadar bahwa kita bisa terkena kecelakaan juga, sudah terlambat. Kita bukannya hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga membahayakan orang lain. Kalau benar-benar mendesak dan harus mengangkat telepon atau menjawab sms, mungkin ada baiknya kita bisa menghentikan kendaraan di samping jalanan, lalu melanjutkan perjalanan. Jangan pikirkan nasib diri sendiri, tetapi pikirkanlah juga nasib pengguna jalan, dan penumpang lainnya… Alexia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H