Situasi perpolitikan nasional menjelang pesta demokrasi terakbar 5 tahunan semakin memanas. Hal ini terjadi setelah PDIP resmi mengusung Jokowi untuk kembali menjadi Calon Presiden (Capres) pada Pilpres 2019 mendatang.
Dukungan demi dukungan pun mengalir deras. Meski pemilu masih satu tahun lagi, hingga kini setidaknya telah ada 8 partai politik yang resmi menyatakan diri akan mendukung Jokowi pada Pilpres 2019 mendatang. Parpol tersebut, yakni Golkar, PSI, PKPI, PPP, Perindo, Hanura, NasDem dan PDIP.
Ada beragam cara yang dilakukan parpol tersebut saat menyatakan dukungannya ke Jokowi. Mulai dari mendeklarasikan langsung saat Rapimnas, hingga mendukung Jokowi dengan datang langsung ke istana.
Baru-baru ini, publik dihebohkan dengan kabar kedatangan Ketua Umum Partai Perindo Hary Taneosoedinjo beserta jajaran pengurus Perindo ke Istana Kepresidenan. Pertemuan tersebut kurang lebih berlangsung selama 3 jam. Mulai pukul 9.00 hingga pukul 11.45 WIB.
Mungkin sebagaian orang tidak sempat terbesit dalam benaknya dan bertanya-tanya. Apa yang dibahas Hary Tanoe dengan Jokowi selama kurun waktu sekitar 3 jam tersebut?
Ini penting dan layak untuk dipertanyakan. Pasalnya, menurut infromasi, kedatangan Hary Tanoe beserta rombongan hanya dalam rangka mengundang Jokowi untuk hadir dan membuka Rapimnas Perindo yang akan digelar pada tanggal 21 Maret mendatang.
Jika kedatangan Hary Tanoe hanya bertujuan untuk mengudang Presiden Jokowi ke Rapimnas, waktu yang dibutuhkan paling lama hanya sekitar 30 menit sampai 1 jam. Tidak akan sampai 3 jam. Atau pahit-pahitnya, undangan tersebut cukup diberikan kepada staf kepresidenan. Tidak perlu datang langsung ke istana.
Obralan selama 3 jam bukanlah waktu yang sebentar. Maka, dapat disimpulkan bahwa kemungkinan besar ada obrolan lain yang dibicarakan Jokowi dan Hary Tanoe di luar perihal undangan Rapimnas.
Yang lebih mencurigakan lagi. Sehabis ngobrol asyik selama 3 jam, tiba-tiba beredar foto selfi Jokowi dan Hary Tanoe dengan wajah sumringah penuh keakraban. Foto tersebut diketahui berasal dari unggahan Hary Tanoe melalui akun instagram miliknya @hary.tanoesoedibjo.
Selama acara peresmian, keduanya tidak pernah berfoto selfie bareng sekali pun. Yang ada hanyalah foto saat keduanya duduk di kereta. Cak Imin terlihat sok asyik dan ketawa terbahak-bahak, sementara Presiden Jokowi hanya tersenyum biasa seolah terpaksa. Ini menunjukkan bahwa keduanya (Jokowi - Cak Imin) seperti ada ketimpangan soal keakraban.
Duet maut Jokowi-HT di Pilpres 2019 sepertinya akan terjadi. Ini akan menjadi kekuatan besar, dimana kedua tokoh saling melengkapi dan saling mengisi. Jokowi fokus melanjutkan program pembangunannya yang belum tuntas saat periode pertama bersama Jusuf Kalla, sementara Hary Tanoe fokus mencari jaringan agar program tersebut dapat terealisasi. Ya, Hary Tanoe adalah wujud copy paste dari Jusuf Kalla. Keduanya sama-sama politisi yang berlatar belakang pengusaha. Jokowi-HT, Jokowi-JK Jilid Dua. Gue sih, setuju banget!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H