Bagi kalian yang sepertinya bersemangat (tergambar di media sosial) untuk mengikuti aksi tanggal 11 Februari atau dikenal dengan Aksi 112, sebaiknya berpikirlah ulang dan mengurungkan niat. Ada banyak alasan yang melandasinya dan salah satunya karena Majelis Ulama Indonesia (MUI) tidak mengetahui penyelenggaraan aksi 112 tersebut.
Jika MUI tidak mengetahuinya, artinya tidak ada legitimasi ulama di lembaga yang selama ini menjadi representasi umat Islam Indonesia, terhadap Aksi 112. "Kita belum menerima informasi konkret ya (soal Aksi 112)," kata KH Ma'ruf Amin, Ketua MUI, seperti dikutip dari detik.com.
Bukankah kalian begitu mengidolakan Kyai Ma’ruf?
Jika iya, berarti harus didengarkan dong imbauan beliau. Terlebih, Kyai Ma’ruf yang juga Rais Aam PBNU itu, mengaku belum membahas secara mendalam mengenai rencana Aksi 112. Mengingat, aksi tersebut bukan bagian dari MUI. "Ya itu kan bukan kita MUI. Kita belum membahas," jelasnya.
Jika bukan dari MUI, asas kehati-hatian tentunya harus dipakai. Jangan-jangan aksi itu bernuansa politik jelang perhelatan Pilkada DKI 15 Februari nanti. Jangan-jangan aksinya tidak murni lagi membela ulama dan Al-Qur’an.
Maka, lebih baik kalian dengarkanlah imbauan Kapolda Metro Jaya Irjen Mochamad Iriawan agar tidak melakukan demonstrasi pada Sabtu 11 Februari 2017. Terutama yang di luar daerah Jakarta, lebih baik habiskan waktu libur kalian dengan keluarga.
Cukup berikan saja dukungan do’a kalau memang kalian mendukung aksi (112) yang entah jadi atau tidak itu! Dan biarlah Pilkada DKI berjalan dengan aman! (WK)
