Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Puyuono yang mengatakan demikian beberapa waktu lalu, seperti dikutip dari www.pojoksatu.id. Menurut Arief, faktor politik nasional yang tidak kondusif menjadi salah satu faktor utama yang akan menyebabkan investor enggan untuk melakukan investasi di Indonesia.
“Kasus Ahok dan kasus penangkapan aktivis pro Demokrasi yang dianggap Makar merupakan sebuah catatan yang bisa terus menciptakan politik nasional tidak kondusif di dalam negeri,” jelasnya.
Bisa saja, masih menurut Arief, Jokowi dianggap oleh investor swasta dan luar negeri tidak mampu mengkonsolidasi kekuatan politik yang bisa mendukung pemerintahan dengan solid dan kuat.
“Sebab dari pengalaman Soeharto saja Golkar yang 32 tahun diasuh dan dibesarkan Pak Harto bisa membelot ketika kekuatan people power mendesak Soeharto mundur. Sedangkan TNI tidak juga mempertahankan Soeharto untuk tidak jatuh padahal berapa Soeharto itu sangat dekat dengan TNI. Artinya, Joko Widodo sangat rentan untuk diturunkan,” demikian Arief.
Arief ini kemana aja selama ini ya?
Saya agak heran, kemana saja Bung Arief ini selama ini. Tidak tahukah Bung Arief ini bahwa Jokowi sudah melakukan rangkaian konsolidasi baik dengan TNI/Polri maupun dengan tokoh-tokoh parpol plus tokoh-tokoh masyarakat? Dan hasilnya, sampai saat ini, tak ada gejolak berarti baik secara politik, sosial, maupun ekonomi di negara ini.
Investor pun sejauh ini baik-baik saja. Tak terganggu dengan keadaan di Indonesia. Dan itu adalah bentuk kepercayaan terhadap Presiden Jokowi. Tak ada perkembangan yang seperti dikhawatirkan Arief. Keadaan politik sedikit memanas, ya wajar saja, kan Indonesia menjelang pemilu daerah serempak 2017 ini.
Saya jadi curiga, jangan-jangan Bung Arief hanya ingin “memancing di air keruh” saja! Atau sedang berpolitik! Ya maklum juga sih, kan ya memang politikus. Jadi, Anda kami maklum, Bung. Asal bersaing politik secara sehat dan mengutamakan keutuhan, persatuan NKRI dan bangsa! (WK)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H