Risih betul sebenarnya melihat sosial media belakangan ini. Terlalu banyak fitnah. Kalau kita tak benar-benar pandai membuat filter untuk diri kita sendiri, jadilah kita terpengaruh. Bahayanya lagi, fitnah-fitnah itu ingin “meng-adu domba” sesama anak bangsa yang otomatis selanjutnya akan mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Salah satu adu domba yang sempat menyita perhatian publik adalah yang termuat dalam sebuah tulisan opini berjudul “Jokowi, waspadai terhadap ‘Kuda Troya’ JK dan Gatot Nurmantyo” yang dimuat di media online Kompasiana.com.
Menyadari berbahayanya konten tulisan itu, pihak Kompasiana langsung menghapus tulisan itu. (http://www.kompasiana.com/andika7012/jokowi-waspadalah-terhadap-kuda-troya-jk-dan-gatot-nurmantio_583e4b5d45afbdb404458e47).
Namun terlambat, tulisan itu sudah terlanjur menjadi isu liar, sehingga pihak TNI pun merasa perlu untuk mengeluarkan bantahan. Bahayanya tulisan adu domba seperti itu dianggap bisa membenturkan pihak Panglima TNI dan pihak Wapres Jusuf Kalla secara pribadi dengan Presiden Jokowi. Yang pasti, perlu ditekankan, isi tulisan opini tersebut jauh dari kebenaran dan hanya fitnah belaka.
Bantahan Kapuspen TN
Isu yang dimuat media online kompasiana.com dengan judul “Jokowi, waspadai terhadap ‘Kuda Troya’ JK dan Gatot Nurmantyo” yang diunggah pada hari Minggu (30/11/2016), sangatlah merusak citra dan nama baik institusi TNI serta meresahkan masyarakat Indonesia. Demikian diungkapkan Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Wuryanto, S.Sos., di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu (7/12/2016).
“Pernyataan opini tersebut merupakan fitnah dan pencemaran nama baik TNI secara institusi maupun terhadap Jenderal TNI Gatot Nurmantyo secara pribadi, yang berpotensi munculnya konflik antar lembaga maupun kelompok masyarakat,” tegasnya.
Mayjen Wuryanto menyatakan bahwa mulai terbentuknya Badan Keamanan Rakyat (BKR) dan pada 5 Oktober 1945 berubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR), selanjutnya Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) dan saat ini Tentara Nasional Indonesia (TNI), tidak pernah melakukan pembangkangan terhadap pemerintah termasuk melakukan kudeta, karena TNI berasal dari rakyat, bejuang bersama rakyat dan untuk kepentingan rakyat.
Baca selengkapnya: http://tni.mil.id/view-106449-kapuspen-tni-isu-waspadai-kuda-troya-jk-dan-gatot-nurmantyo-tidak-benar.html
Masyarakat harus waspada
Karena sudah terlebih dulu dihapus oleh pihak Kompasiana, saya pribadi tak sempat membaca isi tulisan berjudul “Jokowi, waspadai terhadap ‘Kuda Troya’ JK dan Gatot Nurmantyo.” Saya pun tak tahu siapa yang menulisnya. Tapi untung juga saya tak sempat membacanya, sehingga tak khawatir termakan oleh omong kosong tak berdasar seperti itu.
Ini juga mesti jadi perhatian bagi kita agar tidak mudah termakan oleh omong kosong (hoax) seperti itu. Intinya, masyarakat tak perlu resah, para aparat negara selalu solid dan kompak menjaga keutuhan NKRI.
Masyarakat pun punya peran penting dalam menjaga keutuhan NKRI. Paling tidak dalam konteks sekarang, cara yang bisa dilakukan adalah tidak menebar kebencian di sosial media. Itu penting! (WK)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H