Mohon tunggu...
Wasiat Kumbakarna
Wasiat Kumbakarna Mohon Tunggu... karyawan swasta -

melihat sesuatu dengan lebih cerdas dan tenang

Selanjutnya

Tutup

Politik

Teladan Pahlawan Kiai As'ad dan Aksi Bela Islam

10 November 2016   10:44 Diperbarui: 10 November 2016   11:00 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Teladan Kiai As’ad adalah bahwa kita harus semakin meneguhkan komitmen untuk menjaga negara dan bangsa Indonesia sehingga menjadi aman, damai dan sejahtera. Intinya, keutuhan NKRI yang merupakan buah dari perjuangan para ulama, termasuk Kiai As'ad, harus dijaga. Kepentingan bangsa dan Negara harus berada di atas kepentingan individu dan golongan.

Satu contoh peristiwa sejarah lain yang perlu direnungkan dengan sungguh oleh umat Islam adalah ketika Muktamar NU pada 1984, Kiai As'ad merupakan ulama yang getol memperjuangkan Pancasila menjadi asas tunggal. Itulah teladan-teladan dari sosok pahlawan bernama Kiai As’ad.

Aksi bela Islam

Lalu bagaimana mengadaptasi teladan Kiai As’ad dalam konteks “aksi bela Islam” yang sekarang sedang ramai berhubungan dengan kasus Ahok belakangan ini?

Menurut saya, pertama, “aksi bela Islam” tidak boleh menjadi gerakan radikal yang melenceng dari tujuan awal. Tidak boleh melebar menjadi agenda makar kepada pemerintahan yang sah! Kelompok-kelompok, jika ada, yang mencoba menggiring gerakan ke arah pelengseran pemerintahan yang sah harus diwaspadai dan ditolak oleh umat Islam.

Kedua, bagi umat Muslim Indonesia, harus difahami betul bahwa fakta ulama memperjuangkan NKRI menyiratkan bahwa NKRI adalah Islam dan Islam adalah NKRI. Maka, ketika umat Islam membela Islam, maka itu harus berarti umat Islam membela Indonesia, mempertahankan NKRI, bukan sebaliknya!

Awas, waspadi dan tolak provokasi kelompok-kelompok yang anti-NKRI! (WK)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun